Kendati Berjasa Besar, Ducati Tetap Tak Nyesel Depak Iannone

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 09 November 2016 | 19:20 WIB
Kendati Berjasa Besar, Ducati Tetap Tak Nyesel Depak Iannone
Pebalap Ducati, Andrea Iannone [AFP/Gabriel Bouys]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seri pamungkas di Valencia, Spanyol, Minggu (13/11/2016), menjadi momen yang penuh mengharukan bagi tim Ducati. Di hari itulah, mereka terpaksa harus mengucapkan salam perpisahan kepada salah satu pebalapnya, Andrea Iannone.

Musim depan pebalap berkebangsaan Italia itu tak akan lagi membalap bersama Ducati. Iannone hijrah ke Suzuki, menggantikan Maverick Vinales yang pindah ke Yamaha yang tidak lain mengisi kursi kekosongan yang ditinggalkan Jorge Lorenzo ke Ducati.

Sebelumnya, pihak Ducati mengalami dilema besar, karena disudutkan pada dua pilihan antara memilih Iannone atau Andrea Dovizioso untuk bertandem dengan Lorenzo musim depan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Ducati akhirnya memilih mendepak Iannone.

"Itu adalah pilihan yang sangat sulit. Bahkan, dari sudut pandang kemanusiaan, itu adalah keputusan terberat dalam karier profesional saya," kata Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

"Karena kedua pebalap telah banyak membantu dalam mengembangkan motor. Kedua pebalap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing."

"Sulit sekali mencari solusi yang lebih baik dan kompromi yang masuk akal. Tapi, kami sadar cepat atau lambat, kami harus membuat keputusan," tambah Dall'Igna.

Lebih jauh, Dall'Igna tak ingin menyesali keputusan timnya mendepak Iannone. Ducati, kata Dall'Igna, lebih fokus memikirkan perkembangan ke depan ketimbang harus memikirkan hal yang sudah berlalu.

"Keputusan sudah dibuat. Kami harus konsisten dengan keputusan itu demi masa depan. Jadi, kami tidak perlu lagi pedulikan apa yang telah berlalu," tegasnya.

Iannone sendiri memiliki jasa besar bagi Ducati, karena menjadi pebalap pertama Ducati yang memenangi balapan di MotoGP sejak terakhir dilakukan Casey Stoner pada seri 16 di Sirkuit Phillip Island, Australia, 17 Oktober 2010.

Prestasi itu diukir Iannone saat seri 10 musim ini di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 14 Agustus lalu. (Sport Fair)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI