Polisi: Demo Susulan 25 November Masih Gosip

Rabu, 09 November 2016 | 18:36 WIB
Polisi: Demo Susulan 25 November Masih Gosip
Pendemo bentrok dengan aparat di depan Istana Negara [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar isu di media sosial mengenai rencana aksi demonstrasi susulan pada 25 November 2016 mendatang. Aksi demo tersebut disebut-sebut merupakan kelanjutan dari aksi pada 4 November yang menuntut Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum lantaran dianggap telah menistakan agama.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengaku sudah memantau beredarnya rencana aksi 25 November di dunia maya. Namun, menurutnya hingga kini, pihaknya belum menerima laporan pemberitahuan soal rencana aksi tersebut.

"Kita sudah monitor dari medsos, itu kan baru di medsos, kita kan belum tahu kepastiannya. Semua kalau ada demo kan pasti ada pemberitahuan. Kalau nggak ada pemberitahuan, mana kita tahu," kata Awi saat dihubungi, Rabu (9/11/2016).

Awi mengaku jika beredarnya rencana aksi 25 November masih sebatas isu. Mantan Kabid Polda Jawa Timur mengimbau agar masyarakat tidak gampang percaya dengan informasi yang beredar di medsos.

"Belum pasti, itu masih gosip, masih isu. Hati-hati aja medsos hoax (untuk) mengadu domba, " katanya.

Namun demikian, Awi mengaku pihaknya tetap melakukan antisipasi mengenai informasi akan ada aksi unjuk rasa saat gelar perkara kasus Ahok yang dilakukan Bareskrim Polri. Awi pun membocorkan apabila gelar perkara kasus Ahok bakal dilakukan dalam pekan ini.

"Malah kita waspadai yang habis ini, minggu ini rencananya mau digelar (kasus Ahok) itu. Tapi nggak tahu awal (minggu ini) apa akhir," katanya.

Dia pun memastikan akan siap melalukan pengamanan apabila aksi 25 November tersebut akan dilakukan.

"Tapi kita telah evaluasi kegiatan kemarin. Kalau memang terjadi demo ya kita hadapi. Kita amankan," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah mendapat informasi mengenai rencana gerakan 25 November.

REKOMENDASI

TERKINI