Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta semua elemen bangsa untuk terus menjaga cita-cita pendiri Republik untuk menjadi bangsa yang bersatu dan masyarakat yang makmur.
“Menjadi Indonesia berarti setiap orang, setiap organisasi harus berjiwa Pancasila, berjiwa Bhinneka Tunggal Ika, menjunjung tinggi toleransi, berjiwa gotong royong,” kata Presiden.
Presiden memberikan apresiasi dan penghargaan pada kegiatan pengajaran, pengamalan dan penyebaran Islam berdasarkan Al Quran dan hadits yang dilakukan oleh LDII.
Menurut Presiden, LDII selama ini telah turut serta menjaga keindahan kerukunan hidup di Indonesia.
Peringkat Ketiga
Pada kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menempati peringkat ketiga, setelah India dan Cina.
Pada triwulan I, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,94 persen, triwulan II sebesar 5,18 persen, dan triwulan III sebesar 5,02 persen.
“Kalau kita lihat negara-negara yang lain sudah pada turun sampai 3 persen, ada yang turun 1,5 persen, ada yang turun 2 persen, ada yang sudah minus,” kata Presiden seraya menyampaikan kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak baik.
Presiden juga menegaskan bahwa ada dua tujuan besar yang sedang dikejar oleh pemerintah, percepatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
Dia menyebutkan pembangunan Indonesia saat ini tidak lagi Jawasentris, tetapi sudah Indonesiasentris.