Suara.com - Para pendukung capres Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, yang berkumpul di basis mereka di New York larut dalam euforia kegembiraan, Selasa (8/11/2016) malam, menyusul keunggulan capres mereka dari Hillary Clinton.
"Kami amat bersemangat," kata pendukung Trump, Aliza Romanoff, seorang ibu dua anak asal Long Island.
Sementara itu, para pejabat Partai Republik menggelar pesta kemenangan di sebuah Hotel di Manhattan. Banyak pula pendukung Trump yang berkumpul di sejumlah bar untuk memantau jalannya penghitungan suara. Sebagian besar pendukung mengaku terkejut dan tidak pernah membayangkan Trump akan unggul jauh, padahal selama ini Clinton yang difavoritkan menjadi pemenang.
"Ini amat sulit dipercaya. Saya tidak tahu Trump bakal menang," kata Glenn Ruti, seorang warga New York.
Beberapa pendukung mengaku memilih Trump karena beberapa alasan. Selain menentang kebijakan Obamacare yang diberlakukan pemerintahan Barack Obama, mereka juga berharap pada janji Trump untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, memerangi teroris, dan korupsi.
Ternyata, tidak hanya warga kulit putih saja yang tampak di basis-basis pendukung Trump. Ada pula warga asal Asia Amerika, Afrika Amerika, Hispanik, dan para pekerja kerah biru.
Hasil perolehan suara Trump mematahkan semua prediksi media mainstream yang selama ini memfavoritkan Clinton.
Untuk diketahui, saat ini Trump sudah mengumpulkan 266 "electoral vote" dan hanya butuh empat lagi untuk dipastikan menjadi pemenang. Sedangkan, Clinton sampai saat ini masih mengumpulkan 218 "electoral vote".
Trump di Ambang Kemenangan, Pendukung Berpesta
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 09 November 2016 | 14:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Surga Investasi Terancam? Analisis Mendalam Potensi Guncangan Ekonomi Irlandia Timbul Setelah Donald Trump Terpilih
25 November 2024 | 19:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI