Saat melakukan blusukan ke Pasar Pengadegan Selatan, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016) pagi, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urur tiga, Anies Baswedan mendapat banyak keluhan dari warga. Salahsatunya terkait penggusuran.
Menanggapi keluhan para pedagang, Anies mengatakan tidak ada jaminan ia tidak akan melakukan penggusuran jika terpilih sebagai gubernur. Namun, ia menjamin akan menggunakan cara yang lebih humanis dibanding cara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat ini, di bawah pimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak ada jaminan nol penggusuran. Tapi kita akan melakukannya dengan manusiawi," kata Anies di Pengadegan Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).
Anies menambahkan, jika ia harus melakukan penggusuran, ia akan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat.
"Bicara baik-baik. Ketika menyangkut kepentingan umum rakyat bersedia dipindah. Tapi harus diingat yang dipindah bukan barang tapi kehidupan. Karena itu ajak dialog, ajak diskusi," ujar Anies.
Selain itu, kata Anies, jika warga terpaksa harus direlokasi, maka harus direlokasi ke tempat yang layak dan tidak menyengsarakan mereka.
"Tempat baru ada penghidupan, ada fasiltas kesehatan, fasilitas fisik nyaman dan harga terjangkau. Sehingga perpindahan dapat kehidupan lebih baik. Jgn sampai sekedar memidahkan tanpa ada solusi," tutur Anies.
Menurut Anies, penggusuran seringkali mendapat perlawanan dari warga karena caranya yang tidak manusiawi.
"Itulah kenapa suara-suara penggusuran sangat keras di manapun. Sakitnya digusur itu muncul karena tidak ada dialog yang baik," kata Anies.