Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blusukan ke pasar Pengadegan Selatan, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016). Kedatangannya menarik perhatian para pedagang dan warga setempat.
Anies tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia di terima di rumah Neneng, seorang warga setempat yang juga merupakan pemilik Pasar Pengadegan.
Usai beramah tamah bersama warga setempat, Anies kemudian berjalan menyusuri jalan-jalan sempit dan becek di dalam pasar. Sesekali ia terlihat berdialog dengan pedagang.
"Selamat pagi bu. Lagi jualan apa aja bu? Semoga laris ya," kata Anies kepada salah satu pedagang sembako bernama Siti Rahma (38).
Kepada Rahma, Anies juga bertanya terkait kondisi pasar dan respon pemerintah provinsi Jakarta terhadap keberadaan pasar tersebut.
"Gimana bu, nyaman nggak di sini?" tanya Anies.
Mendengar pertanyaan Anies, Siti kemudian menceritakan kondisi pasar saat ini yang sepi pembeli. Katanya, sebelum ada kebijakan pemerintah untuk menertibkan pedagang yang di depan pasar/pinggir jalan, pasar tersebut ramai.
"Kan orang-orang jualan yang jualan di pinggir jalan digusur. Makanya dulu ramai banget pasar kami, sekarang jadi sepi banget," kata Siti.
Siti mengaku sudah 6 tahun berjualan di pasar itu. Ia juga mengaku, sebelum Pilkada Jakarta 2012, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini berstatus gubernur Jakarta non aktif, pernah mengujungi pasar tersebut. Katanya, Ahok pernah berjanji akan memperhatikan nasib para pedagang di pasar itu.
"Saya sudah 6 tahun di sini. Yang jual ayam bakar dan lain-lain itu kan belinya ke kita. Sekarang sudah nggak lagi karena di depan itu di gusur," ujar Siti.
"Pak Ahok pernah kesini. Saya sendiri minta sama dia, tolong diperhatikan kita sebagai orang yang awam. Orang kecil begini. Kita kan punya anak sekolah, kalau omset kita turun kan susah juga buat anak sekolah. Kata pak Ahok iya bu," tutur Siti.
Siti kecewa karena merasa permintaannya tidak dipenuhi Ahok setelah terpilih sebagai Wakil Gubenur mendampingi Joko Widodo hingga ia menjabat sebagai Gubernur.
Sementara itu, Siti juga mengaku dijanjikan sama Anies. Sebab itu, ia juga berjanji akan memilih Anies pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017 mendatang.
"Janji pak anies tidak akan melakukan penggusuran di pinggir jalan. Katanya mau menata, gimana supaya pasar ini bisa ramai lagi. Dia cuma mau menata saja supaya tetap ramai dan tdk mengganggu jalan," kata Siti.
"Insya Allah saya pilih bapak ini, bapak Anies Baswedan. Kita sebagai orang kecil tidak muluk-mulukkok. Yang penting kita diperhatikan, dibiarkan mencari rejeki dengan tenang," Siti menambahkan.
Usai berdialog dengan Siti, Anies melanjutkan tinjauannya. Ia menyambangi pedanga lainnya, sambil sesekali foto bersama pedagang dan para pembeli.
"Pasar ini masih becek pak. Nggak diperhatikan. Kita maunya di perbaharui pasarnya," teriak seorang pedagang lainnya.
Anies terlihat membeli pete satu ikat seharga Rp40 ribu. Dia juga membeli kacang tanah Rp15 ribu.
"Mudah-mudahan laris terus ya buk. Salam sama keluarganya semua. Minta restunya juga ya," kata Anies kepada pedagang.
Sementara itu, Suara.com mengonfirmasi kepada Neneng sang pemilik pasar. Katanya, pasar yang ia dirikan itu tidak pernah mendapat bantuan samasekali dari pihak pemerintah.
"Pasar itu sudah 28 tahun. Selama ini nggak ada bantuan pemerintah mas. Itu saya kelola sendiri. Karena itu memang tanah keluarga," kata Neneng.
Ia juga mengaku bahwa Ahok pernah datang ke pasar itu.
"Pernah dulu dikunjungi sama Ahok. Waktu dia nyalon. Dia cuma janji doang," ujar Neneng.