Anies Ungkap Kekurangan KJP, Ahok Menjawab

Selasa, 08 November 2016 | 20:05 WIB
Anies Ungkap Kekurangan KJP,  Ahok Menjawab
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penodaan agama di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berjanji jika kelak terpilih, akan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar Plus. KJP Plus merupakan kolaborasi program KJP yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jakarta dengan program Kartu Indonesia Pintar yang diusung Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut, calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan program KJP dulu dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat.

"Yang pasti kami mau edukasi masyarakat, kalau sudah cukup jangan serakah," ujar Ahok di Petojo Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).

Program KJP, katanya, telah melalui kajian World Bank.

"KJP kami yang lakukan, penghitungan adalah Bank Dunia, jadi lebih baik KIP (Kartu Indonesia Pintar) didorong," tuturnya.

Ahok mengungkapkan saat ini masih banyak anak di luar Jakarta yang harus dibantu program KIP.

Itu sebabnya, Ahok menyarankan program JKP Plus seharusnya bisa dialokasikan kepada anak-anak di luar Jakarta.

"Kamu tahu nggak anak-anak di luar Jakarta yang putus sekolah berapa persen, masih 40. Jakarta sekarang anak SMA itu yang putus sekolah hanya 0,4 persen. Ini bukan karena faktor uang, buat apa uangnya dimanjain kasih anak lebih, anak saya aja nggak kasih uang jajan lebih," kata dia.

Sebelumnya, Anies menuturkan program KJP memiliki kekurangan sehingga perlu diintegrasikan dengan KIP.

"Sementara kita inginnya, anak-anak Indonesia, mulainya anak-anak di Jakarta, dari ekonomi lemah, betul-betul terjamin pendidikannya," kata Anies di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).

Anies mengatakan KJP seharusnya bisa dijangkau semua kalangan, termasuk di luar sistem sekolah. Dia menyontohkan, saat ini KJP tidak dapat menanggung anak miskin di luar sekolah yang menempuh paket A, B, C dan keterampilan khusus.

Sedangkan pada KJP Plus, kata Anies, anak usia sekolah 6 hingga 21 tahun kategori tersebut berhak menerima KJP Plus.

Anies juga menjanjikan siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan manfaat tunai serta manfaat lama dari KJP. Bukan cuma itu, kata Anies, besaran KJP Plus untuk siswa dari keluarga tidak mampu juga anak dinaikkan.

Dia menjanjkan jika terpilih, penerima KJP Plus akan mendapatkan diskon belanja pendidikan serta gratis masuk museum dan wahana pendidikan.

"Keuangan KJP Plus akan secara otomatis dan dapat dipantau langsung oleh pemerintah, orangtua serta anak," kata Anies.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Dianggap Menghina Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi

Amir Papalia Ternyata Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!

SBY Dituding Danai Demo 4 November, Ini Jawaban Ani

Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos

Tompi: Saya Bukan Ahokers, Tapi...

Tajir Banget, 6 Anak Muda Nigeria Gemparkan Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI