Muhammadiyah Ingin Kasus Ahok Segera Berakhir dan Ada Kata Putus

Selasa, 08 November 2016 | 19:46 WIB
Muhammadiyah Ingin Kasus Ahok Segera Berakhir dan Ada Kata Putus
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penodaan agama di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang memerintahkan kepolisian untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara tegas, cepat, dan transparan.

"Kami berharap bahwa itu dilaksanakan secara konsisten," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Haedar meminta polisi tidak mengembangkan tafsir terhadap penyataan Ahok ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51. Sebab, katanya, hal itu bisa memicu polemik baru.

"Kami berharap kepolisian tidak perlu mengembangkan tafsir-tafsir yang justru bisa menambah keraguan atau menimbulkan eskalasi baru mengenai pengusutan kasus ini. Ikuti apa yang sudah menjadi garis dari Presiden, usut kasus ini secara tuntas dengan tegas, cepat dan transparan," ujar dia.

Menurut Haedar demonstrasi pada Jumat (4/11) yang berakhir rusuh karena ada yang memancingnya. Demonstrasi tersebut untuk menuntut penegakan hukum terhadap kasus Ahok.

"Kami yakin bahwa kericuhan itu terjadi karena ada hal-hal yang memancing di air keruh, tetapi secara umum baik pendemo maupun keamanan telah melalui fase ini. Oleh sebab itu, kami berharap seluruh rakyat Indonesia dan semua komponen bangsa agar menciptakan suasana yang lebih kondusif paska 4 November," tutur dia.

Haedar berharap kasus Ahok segera selesai.

"Kami harapkan kasus ini segera berakhir dan ada kata putus‎, agar bangsa ini tidak tersandera oleh satu, dua orang yang bertindak gegabah di dalam kehidupan berkebangsaan kita," kata dia.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Dianggap Menghina Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi

Amir Papalia Ternyata Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!

SBY Dituding Danai Demo 4 November, Ini Jawaban Ani

Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos

Tompi: Saya Bukan Ahokers, Tapi...

Tajir Banget, 6 Anak Muda Nigeria Gemparkan Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI