Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris mengungkapkan sejumlah kalangan meminta Golkar meninjau ulang dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat menjelang pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022.
"Bisa saja ditarik, namanya juga politik. Kemungkinan ada kalau situasi bertambah buruk," kata Fahmi di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Namun, kata Fahmi, saat ini belum ada pembahasan mengenai penarikan dukungan dari Ahok. Artinya, kata Fahmi, Golkar masih mendukung Ahok.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad menambahkan untuk menyikapi perkembangan politik akhir-akhir ini, Dewan Pembina Partai Golkar akan rapat internal.
Setelah rapat internal, kata Fadel, Dewan Pembina akan rapat dengan pengurus DPP untuk menindaklanjutinya.
"Nanti kita akan rapat. (membahas Ahok) iya," kata dia.
Partai Golkar bersama Hanura, Nasdem, dan PDI Perjuangan, mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Belakangan, Ahok dilaporkan ormas dengan tuduhan penistaan agama. Setelah ormas Islam demonstrasi pada Jumat (4/11/2016), Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada polisi untuk memproses kasus secara tegas dan cepat.
Dewan Pembina Partai Golkar Sebut Dukungan ke Ahok Bisa Ditarik
Selasa, 08 November 2016 | 19:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
27 November 2024 | 16:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI