Kapolda Metro Dituduh Provokasi 4 November, Ini Penjelasan Polda

Selasa, 08 November 2016 | 15:28 WIB
Kapolda Metro Dituduh Provokasi 4 November, Ini Penjelasan Polda
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana mendadak datang ke Bareskrim Polri [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai demonstrasi 4 November, di media sosial beredar ucapan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan yang disebutkan melakukan provokasi. Hari ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengklarifikasi informasi yang terlanjur beredar luas tersebut.

"Untuk video viral Kapolda itu, Kapolda sampaikan kepada pendemo itu, ditanya teman-teman dari FPI beliau menyampaikan, kenapa itu tidak kalian tangkap. Itu bukan provokasi. Itu sudah selesai semuanya (demonstrasi itu)," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).

Awi kemudian menceritakan awal mulanya. Sebelum 4 November, Kapolda dan Pangdam Jaya telah bertemu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Inti hasil pertemuannya, Rizieq berjanji untuk sama-sama bekerjasama menciptakan perdamaian dan dia siap bertanggungjawab jika terjadi keributan.

"Sebelumnya sudah jelas menjelang demo 4 November itu, Kapolda dengan Pangdam Jaya, pejabat polda, menyaksikan Habib Rizieq mengatakan, 'Saya akan bertanggung jawab kalau ini adalah demo damai. Kalau ada yang rusuh, nanti saya yang menangkap. Laskar saya akan berjejer, sejajar dengan polisi, itu begitu'," kata Awi.

Itu sebabnya, pada sore hari pada tanggal 4, ketika demonstrasi mulai diwarnai keributan, Kapolda menagih janji Rizieq. Setelah itu, muncullah video berisi ucapan Kapolda yang disebutkan memprovokasi.

"Ya, kan sudah ada komitmen, Kapolda tagih janji itu pada pimpinan FPI (Rizieq). Itu wajar-wajar saja. Kami telah sampaikan telah terjadi kericuhan," kata Awi.

Setelah kasus video muncul, polisi akan menyelidiki siapa yang menyebarkan video.

"Sudah sedang kami selidiki. Itu bukan untuk konsumsi publik. Justru nanti yang akan kami usut itu yang memprovokasi itu. Membuat video yang menuduh Kapolda sebagai provokator," ujar Awi.

Berikut ini adalah ucapan Rizieq yang terekam di video yang beredar tersebut.

"Tadi tuh nggak ada gini-ginian (rusuh), kalian kejar HMI itu, kita dipukulin habis (aparat polisi), kalian pukulin dia, anak buah saya sudah korban banyak, saya nggak ada urusan sama kalian, saya M. Iriawan, kalian pukulin HMI itu memang dia provokator," kata Kapolda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI