Jokowi akan Ungkap Aktor Politik yang Tunggangi Aksi 4 November

Selasa, 08 November 2016 | 13:46 WIB
Jokowi akan Ungkap Aktor Politik yang Tunggangi Aksi 4 November
Presiden Jokowi bertemu Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Selasa (8/11/2016). [Dok Biro Pers Setpres/Kris]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dalam konfrensi pers pada Sabtu dini hari (5/11/2016) lalu di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ada aktor-aktor politik yang menunggangi demonstrasi sejumlah ormas yang berujung rusuh pada Jumat (4/11/2016) malam di Jakarta. Saat dikonfirmasi mengenai siapa aktor-aktor politik itu, Jokowi berjanji akan mengungkapkan setelah memperoleh bukti-bukti lengkap dari Kepolisian.
 
Dia juga menegaskan bahwa aktor-aktor politik yang menunggangi demonstrasi pada 4 November ‎malam hingga berujung rusuh itu akan diproses secara hukum.
 
"Dua-duanya (akan diungkap nama aktor-aktor politik ‎dibalik kerusuhan demo 4 November dan proses hukum terhadap mereka), kalau nanti Polri sudah menemukan bukti-buktinya," kata Jokowi usai memberikan arahan kepada jajaran Polri di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).
 
Sebelumnya Jokowi mengapresiasi jalannya penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang berlangsung pada siang hingga sore hari Jumat (4/11). Jokowi juga berterima kasih kepada para ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya yang telah memimpin jalannya unjuk rasa sehingga  berlangsung tertib dan damai. 
 
"Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini dengan cara-cara yang tertib dan damai. Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habaib, para ustadz, yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai Maghrib tadi berjalan dengan tertib dan damai," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Sabtu dini hari, (5/11/2016/) lalu.

Meski begitu, Jokowi menyayangkan insiden yang terjadi setelah ibadah salat Isya pada malam harinya. Ia menengarai ada aktor-aktor politik yang menunggangi insiden itu secara tidak bertanggung jawab.

"Tapi, kami menyesalkan kejadian setelah Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kami lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI