Menag Lukman Akui Aksi Damai 4 November Ditunggangi Pihak Lain

Selasa, 08 November 2016 | 13:01 WIB
Menag Lukman Akui Aksi Damai 4 November Ditunggangi Pihak Lain
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Jumat (26/8/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin tidak membantah kalau aksi damai 4 November 2016 kemarin juga ditunggangi oleh pihak-pihak yang punya kepentingan. Hal itu disampaikannya berdasarkan informasi yang didapat dari Pihak Kepolisian dan TNI.

"Iya, kalau kita mendengar informasi dari pihak kepolisian kita, bapak panglima kita, beliau- beliau menyatakan bahwa memang ada pihak-pihak tertentu yang bermaksud menunggangi aksi damai kemarin itu. Tentu mereka-mereka memiliki aparat intelijennya dan kemudian menyatakan hal seperti itu," kata Lukman di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Dan terkait hal tersebut, kata dia, kementerian Agama terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama masyarakatnya. Karena kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut, dengan beragama yang baik, maka masyarakat akan menjadi manusia yang baik.

"Kalau kemenag kan sejak lama memang salah satu program utama itu adalah bagaimana bisa menjaga dan memelihara kualitas kehidupan keagamaan kita bahkan mengembangkannya ke arah yang lebih baik. Agama yang dimaksud tentu agama yang memang betul-betul memanusiakan manusia, agama yang justru membuat kita damai, membuat kita rukun, membuat kita selamat satu dengan yang lain bukan justru yang sebaliknya," kata Lukman.

Karenanya dia memuji langkah Presiden Joko Widodo yang terus bersafari ke tokoh-tokoh Agama. Dengan demikian katanya, dapat meredam pihak-pihak yang mengedepankan radikalisme.

"Cara bapak presiden untuk bagaimana tetap menjaga silaturahim dengan tokoh-tokoh agama dan beliau biasa tidak hanya disini tapi kalau ke daerah beliau juga menemui beberapa tokoh-tokoh agama. Saya pikir itu sesuatu yang positif untuk bagaimana menyamakan persepsi diantara bapak presiden dengan tokoh-tokoh agama," kata Lukman.

REKOMENDASI

TERKINI