Kunjungan Kerja Ibas di Trenggalek 'Disambut' Puting Beliung

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 07 November 2016 | 22:56 WIB
Kunjungan Kerja Ibas di Trenggalek 'Disambut' Puting Beliung
Ketua Fraksi Demokrat‎ DPR Edhie Baskoro‎ Yudoyono (Ibas) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan reses atau kunjungan kerja dengan meninjau proyek infrastruktur program kemitraan bina lingkungan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (7/11/2016).

"Saya hari ini (Senin) datang untuk melakukan fungsi saya sebagai anggota DPR RI, melakukan kunjungan kerja, mengawal, dan mengawasi program-program yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Ibas usai dialog dengan warga.

Ibas mengatakan pembangunan infrastruktur lintas desa sangat penting guna mendorong laju pembangunan di tingkat perdesaan.

Apa pun nama yang digunakan untuk menyalurkan bantuan tersebut, Ibas berharap agar pemerintah fokus tidak hanya di proyek infrastruktur berskala besar, namun juga jalur-jalur lintas desa karena sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kalau boleh saya ingat ketika lalu, ada program infrastruktur pembangunan perdesaan atau PPIP, mungkin hari ini (Senin) sudah berganti nama. Tidak masalah, yang terpenting bagaimana program-program yang langsung membangun di setiap perdesaan itu bisa langsung dirasakan dan berguna bagi masyarakat," katanya.

Kunjungan kerja Ibas ke Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu yang mengawali kegiatan reses di Kabupaten Trenggalek itu mulanya berlangsung ramai dan lancar.

Begitu tiba sekitar pukul 14.30 WIB, cuaca masih cerah berawan.

Ibas yang didampingi sejumlah staf ahli dan koordinator Dapil VII langsung turun dari mobil dan disambut tarian Reog Ponorogo, serta ucapan selamat datang dari puluhan siswa TK bersama guru dan ratusan warga hingga proses peninjauan infrastruktur PKBL di Desa Sukorejo.

Usai simbolisasi pemasangan paving blok, Ibas melanjutkan seremoni melihat produk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) pembuatan jamu tradisional yang diakhiri dialog dengan warga.

Namun hanya selang beberapa menit dialog berlangsung, tiba-tiba cuaca yang semula cerah berawan berubah menjadi hujan disertai angin kencang.

Air hujan yang tertiup angin kencang masuk area pertemuan sehingga Ibas segera dievakuasi ke dalam rumah, sementara beberapa warga mencoba membenahi posisi rangkaian tiang tenda pertemuan yang mulai rawan roboh.

"Tenda di seberang jalan tempat pentas pertunjukan jaranan, barong, serta reog yang akhirnya roboh dan sempat menimpa pengunjung. Tapi tidak apa-apa, korban segera ditolong dan tenda roboh diangkat untuk mengevakuasi yang masih di bawah saat kejadian," tutur salah seorang warga yang menyaksikan kejadian.

Ibas tak lantas bergeser ke hotel tempat peristirahatan usai dialog dengan warga.

Sebelum beranjak, dalam kondisi masih hujan rintik-rintik Ibas menyempatkan diri menyapa warga dengan melihat-lihat dampak angin puting beliung yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan rumah penduduk. (Antara) 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI