Puting Beliung Terjang Belasan Desa di Trenggalek

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 07 November 2016 | 22:46 WIB
Puting Beliung Terjang Belasan Desa di Trenggalek
Ilustrasi bangunan rusak akibat puting beliung. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angin puting beliung dilaporkan melanda belasan desa di tiga Kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (7/11/2016) sore, menyebabkan sejumlah rumah rusak, serta satu lansia luka berat di bagian kepala dan bahu akibat tertimpa atap rumahnya yang roboh.

Kabid pencegahan kesiapsiagaan dan kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek Agung Widodo mengatakan, data kerusakan maupun korban luka saat ini masih dalam tahap rekapitulasi.

"Laporan yang masuk, ada tiga wilayah yang terdampak angin puting beliung, di antara di Kecamatan Tugu, Karangan, serta Kampak," katanya dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Ia mengatakan, usai kejadian beberapa titik lokasi bencana angin puting beliung banyak pohon tumbang di jalan maupun menimpa rumah warga.

"Untuk jumlah pastinya kami masih belum bisa memastikan, karena saat ini masih dilakukan pendataan oleh TRC (tim reaksi cepat)," katanya.

Agung mengatakan, TRC BPBD Trenggalek hingga petang ini masih berusaha mengevakuasi sejumlah pohon yang menutup badan jalan.

Sedangkan untuk rumah yang tertimpa pohon rencananya baru akan dilakukan pembersihan Selasa (8/11/2016).

"Ini saya sedang di jalur Trenggalek-Ponorogo, untuk arus lalu lintas sudah lancar, pohon-pohon juga mulai disingkirkan," ujarnya.

 Peristiwa bencana angin puting beliung terpantau sempat melanda di Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu dimana saat itu anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono sedang melakukan kegiatan reses atau kunjungan kerja.

Akibatnya, kegiatan pertemuan Ibas dengan warga terpaksa dialihkan ke dalam ruangan dari semula berada di tempat terbuka dengan penutup tenda.

Ibas usai kegiatan sempat melihat dampak puting beliung dan menyapa sejumlah warga.

Hingga sejam pascakejadian, warga terpantau masih bergerombol di pinggir jalan, beberapa berkerumun di lokasi rumah-rumah warga yang rusak tertimpa pohon tumbang akibat terjangan puting beliung.

Satu korban luka-luka diidentifikasi bernama Maikun (91) yang tertimpa atap rumahnya yang hancur akibat kerobohan pohon kelapa.

Saat kejadian, Maikun yang sudah lanjut usia tidak bisa melarikan diri mengikuti anaknya Fatkhur dan istri yang lebih dulu beranjak keluar rumah begitu hujan angin melanda wilayah tersebut.

"Mbah Maikun saat itu hanya duduk di ruang tamu dan tidak bisa ikut lari keluar karena memang sudah tua. Tiba-tiba pohon kelapa samping rumah roboh dan menimpa atap rumah mereka hingga hancur dan mengenai beliau," tutur Enik, tetangga korban Warga Dusun Krajan, Desa Sukrejo.

Camat Tugu, Rudi mengatakan, di wilayahnya terdapat lima desa yang terdampak angin puting beliung, yakni Desa Nglongsor, Winong, Gondang, Prambon dan Desa Sukorejo.

Selain hujan disertai angin puting beliung, Camat Rudi mengkonfirmasi di Desa Prambon dilaporkan sempat terjadi hujan es sebesar kelereng tersebar di sejumlah titik kawasan.

Tidak ada kerusakan akibat hujan es tersebut, kecuali suara hujan disertai gemeretak seperti kerikil jatuh mengenai pelataran dan atap-atap rumah penduduk. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI