Suara.com - Polda Metro Jaya mencurigai ada aktor intelektual yang mendalangi aksi demonstrasi besar-besaran berujung rusuh di Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016) lalu.
Sebab, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengaku tidak menampik memobilisasi ratusan ribu pendemo yang digerakan untuk melakukan aksi unjuk rasa membutuhkan dana yang besar.
Namun, Awi mengatakan saat ini polisi masih mendalami pihak mana saja yang terlibat dalam aksi bernuansa agama tersebut.
"Kalau nanti ada benang merahnya yang memobilisasi, memerintahkan, menyuruh nanti kita lihat, termasuk ada yang membiayai, mendanai, begini semua kan perlu dana dan biaya. Nanti kita lihat. Nanti fakta hukum penyidik yang akan mengungkap itu," kata Awi di Polda Metro Jaya, Senin (7/11/2016).
Awi juga mengaku tak mau berspekulasi siapa yang bertanggung jawab dalam aksi demo tersebut. Sebab, menurutnya, butuh konstruksi hukum yang kuat untuk bisa membuka secara terang benderang siapa dalang di balik aksi unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut.
"Jadi sangat dimungkinkan kembali lagi kita akan, polisi bergerak sesuai fakta fakta hukum. Maksudnya fakta hukum siapa berbuat apa harus jelas. Karena kita akan sampaikan ke pengadilan," kata dia.
"Walaupun kita mendengarkan kata kata, teriakan, hasutan, walaupun kita sama sama lihat melempar, memukul, tetapi harus kita konstruksikan, tadi siapa berbuat apa tadi, jadi tidak bisa kita maen ambil ambil aja. Kita pertanggungjawabkan secara hukum, kata Awi menambahkan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyayangkan aksi demonstrasi yang digelar di Istana berujung bentrokan massa pendemo dengan aparat keamanan. Bahkan, Jokowi menengarai ada aktor-aktor politik yang menunggangi insiden itu secara tidak bertanggung jawab.
Mengenai tuntutan pengunjuk rasa, Jokowi sebelumnya telah meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah anggota Kabinet Kerja lainnya untuk menerima perwakilan pengunjuk rasa dengan baik serta menyerap aspirasi mereka. Jokowi menyatakan bahwa proses hukum terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan berjalan dengan tegas, cepat, dan transparan.
Menutup keterangannya, Jokowi mengapresiasi seluruh upaya para aparat keamanan yang dapat menjaga situasi Ibu Kota tetap kondusif. Ia pun mengimbau seluruh lapisan masyarakat dan semua golongan untuk tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana biasanya.