Suara.com - Foto calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, tengah berdiri dengan dosen London School of Public Relation Buni Yani beredar luas di media sosial. Buni Yani adalah orang yang mendadak sohor setelah mengunggah potongan video berisi pernyataan calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke media sosial dan kemudian membuat marah sebagian umat dan puncaknya demonstrasi 4 November.
Ketika kampanye di Kampung Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (7/10/2016), Anies memberikan penjelasan tentang fotonya yang menjadi pembicaraan tersebut.
"Jadi kami waktu itu menyelenggarakan halal bi halal warga yang pernah sekolah di Amerika, waktu itu saya (masih) mendikbud. Dan banyak sekali yang hadir, salah satunya dia (Buni Yani)," kata Anies.
Anies mengaku tidak mengenal Buni Yani.
Foto tersebut, kata Anies, terdiri dari alumni mahasiswa yang pernah belajar di Amerika Serikat.
"Ada kegiatan bersama-sama, jadi status ada hadirin, pertemuan sahabat. Seperti yang anda lihat saya juga foto dengan banyak orang. Kemudian foto bareng itu dipelintir," ujar Anies.
Anies kemudian meminta pers berhati-hati menanggapi foto tersebut.
"Menurut saya, teman-teman media berhati-hati. Jangan memelintir persoalan ini. Sampaikan apa adanya, siapapun yang bersalah diproses saja," kata Anies.
Buni Yani akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
Sementara Ahok, hari ini, masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Sebelum itu, penyidik telah meminta keterangan 22 saksi dan saksi ahli untuk melihat duduk masalahnya.