Dadang: Ahmad Dhani Harus Ditindak, Biar Demokrasi Tak Kampungan

Senin, 07 November 2016 | 12:41 WIB
Dadang: Ahmad Dhani Harus Ditindak, Biar Demokrasi Tak Kampungan
Ahmad Dhani dalam jumpa pers di kediamannya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016). [suara.com/Nanda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mendorong polisi bertindak tegas terhadap musisi yang kini menjadi calon wakil bupati Bekasi, Ahmad Dhani. Ahmad Dhani diduga menghina Presiden Joko Widodo dan Pancasila ketika orasi di tengah demonstrasi umat Islam dan ulama di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016).

"Kita harus mulai menertibkan kehidupan berbangsa dan bernegara ini, agar semua tertib hukum," kata‎ Dadang, Senin (7/11/2016).

"Dan, selain Ahmad Dhani kepolisian harus tegas untuk memproses secara hukum orang yang menghina Pancasila, Presiden, mengajak memakzulkan Presiden, proses semua, agar demokrasi kita berjalan lebih dewasa dan cerdas, bukan demokrasi kampungan," Ahmad Dhani menambahkan.

Anggota Komisi X DPR sudah mengamati aktivitas Ahmad Dhani sejak lama. Menurut dia, sejak lama, Ahmad Dhani membuat pernyataan-pernyataan kasar dan tak pantas. Itu sebabnya, kali ini dia harus diberi pelajaran.

"Penghinaan terhadap Presiden yang dilakukan oleh Ahmad Dani itu sudah sangat tidak pantas, public figure yang seharusnya memberikan contoh baik ini malah berkata-kata kasar. Dan lebih parahnya ini dilakukan di tengah demo yang dipimpin oleh para ulama, memalukan Ahmad Dhani," kata dia.

Pada Jumat lalu, karena merasa kecewa kepada Presiden Jokowi, Dhani mengeluarkan kata-kata kasar.

"Ingin saya katakan a**ing, tapi tidak boleh. Ingin saya katakan b**i, tapi tidak boleh. Ulama-ulama penerus Nabi Muhammad duduk di sini tidak diterima oleh Presiden. Ingin saya katakan Presidennnya a**ing dan b**i," kata Dhani.

Relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Laskar Rakyat Jokowi dan Pro Jokowi telah melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/11/2016) dini hari.

Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha, menganggap Dhani telah melakukan penghinaan terhadap Presiden.

"Kami relawan Jokowi-JK merasa ucapan Ahmad Dhani ini sudah keterlaluan. Ahmad Dhani telah melecehkan dan menghina Presiden pada saat dia berorasi di demo 4 November dengan kata-kata tidak senonoh," kata Riano.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI