37 Gerilyawan Boko Haram Tewas di Tangan Pasukan Nigeria

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 07 November 2016 | 08:17 WIB
37 Gerilyawan Boko Haram Tewas di Tangan Pasukan Nigeria
Bendera militan Boko Haram dikibarkan di atas masjid. [REUTERS/Emmanuel Braun]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Nigeria telah menewaskan 37 gerilyawan di Negara Bagian Borno, yang bergolak, selama operasi pembersihan pada Sabtu (5/11/2016). Informasi ini diungkapkan oleh seorang juru bicara militer, Minggu (6/11/2016).

Tentara juga menangkap seorang petempur Boko Haram dan seorang perempuan yang diduga menjadi budak seks yang ditawan oleh kelompok gerilyawan garis keras tersebut, kata Sani Usman, Juru Bicara Militer.

Usman mengatakan prajurit militer melancarkan operasi di tempat persembunyian tersangka anggota Boko Haram di Desa Ajigin, Golgore, Njibulla dan Doksa.

Ia menambahkan tiga senapan AK-47 disita di Ajigin selama operasi tersebut, demikian laporan Xinhua, yang dipantau di Jakarta, Senin pagi (7/11/2016).

Ia mengatakan seorang anggota kelompok pengawas kehilangan nyawanya, sementara enam prajurit cedera selama operasi itu.

Pemerintah Nigeria telah melancarkan beberapa operasi militer selama beberapa bulan belakangan untuk menghapuskan kelompok teror tersebut --yang muncul di Wilayah Borno, bagian timur-laut Nigeria.

Pada penghujung Oktober, PBB melakukan perundingan untuk membebaskan hampir 900 anak yang ditahan oleh tentara dan pasukan keamanan Nigeria. Ratusan anak itu ditahan karena dianggap mempunyai hubungan dengan Boko Haram.

"Sebanyak 876 anak ditahan di barak di Maiduguri," kata pejabat senior UNICEF, Manuel Fontaine, setelah mengunjungi kota di bagian timur-laut Nigeria itu pada Sabtu (29/10).

Belum diketahui secara pasti telah berapa lama anak-anak itu ditahan, namun tentara Nigeria kerap menahan warga dari wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Boko Haram. Tentara menduga mereka mempunyai kaitan dengan kelompok gerilyawan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI