Suara.com - Bak ketiban durian runtuh, seorang nelayan asal Oman bernama Khalid Al Sinani mendadak kaya raya. Hidupnya akan berubah 180 derajat berkat 'muntah paus' yang ditemukannya di tepi provinsi Qurayat belum lama ini.
'Muntah paus' merupakan sebutan populer untuk Ambergris, zat lembut seperti lilin yang dihasilkan dari usus ikan paus sperma atau paus kepala kotak. Zat ini bukan keluar dari mulut melainkan lubang kotoran.
Ambergris yang ditemukan Khalid seberat 60 kilogram. Harganya, bisa mencapai 2,5 juta dolar atau sekitar Rp33 miliar.
Zat yang sering digunakan untuk pembuatan parfum ini ini terbilang mahal lantaran cukup langka. Berdasarkan penelitian, cuma satu persen dari paus kepala kotak yang bisa menghasilkan ambergris.
"Mimpi saya menjadi kenyataan. Saya sudah menunggu momen ini selama 20 tahun terakhir ketika saya mulai memancing bersama ayah," kata Khalid dilansir dari laman Gulfnews.
Sejauh ini, sudah banyak pedagang dari UEA dan Arab Saudi yang ingin membeli hasil temuan Khalid. Namun Khalid masih menolak dan menunggu tawaran yang lebih layak.