Suara.com - Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan di Seoul pada Sabtu (5/11/2016). Mereka menuntut Presiden Park Geun-hey agar mundur dari jabatan setelah tersandung skandal menjajakan pengaruhnya.
Para demonstran berarak-arakan dengan membawa lilin menyala. Unjuk rasa ini diklaim menjadi aksi terbesar sejak gerakan menentang impor daging dari Amerika Serikat pada 2008.
Untuk menghadang pengunjuk rasa, polisi telah mengirim 17.600 petugas dan 220 unit, termasuk bus dan kendaraan. Polisi juga memasang kawat penghalang di jalanan yang mengarah ke Wisma Biru, rumah kepresidenan.
Park Geun-hye diminta mundur karena dianggap menyalahgunakan pemerintahannya. Dia diketahui sering meminta saran kepada seorang teman lamanya untuk urusan negara.
Meskipun telah meminta maaf, publik Korsel masih geram. Park juga berjanji akan bekerjasama dengan jaksa terkait kasus ini. (Antara)