Suara.com - Mantan Presiden El Salvador Elias Antonio Saca akan tetap berada di dalam penjara sambil menunggu sidang perdana kasus korupsi yang menjeratnya digelar, kata jaksa Sabtu (5/11/2016).
Dilansir dari laman AFP, enam tersangka lainnya dalam kasus ini juga telah diperintahkan hakim untuk ditahan. Hakim juga memerintahkan aset dan rekening para tersangka segera dibekukan.
Saca dituduh menggelapkan uang senilai 246 juta dolar bersama tersangka lainnya ketika masih berkuasa. Mereka didakwa melakukan korupsi, pencucian uang, dan asosiasi kriminal.
Saca merupakan presiden El Salvador periode 2004-2009. Dia ditangkap pada akhir bulan lalu. Saat diamankan dia bersikeras tak melakukan apa yang dituduhkan jaksa.
Lelaki berusia 51 tahun yang juga pemiliki sebuah stasiun radio itu juga menghadapi kasus lain, yakni tuduhan memperkaya diri secara ilegal. Kasus itu telah disidangkan sejak awal tahun ini.