Suara.com - Sejumlah ruas jalan di lokasi banjir luapan Sungai Citarum di Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung rusak. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan.
"Sejumlah titik yang tergenang banjir merusak jalan. Bolongnya bisa mencapai 10 centimeter. Itu jelas membuat pengendara mengurangi kecepatan kendaraan, sehingga terjadi antrean setiap harinya," kata Hernawan, awak angkutan Tegalega - Ciparay, Sabtu (5/11/2016).
Lokasi jalan yang rusak akibat banjir adalah di jalur Baleendah - Bojongsoang dua titik, Banjaran - Dayeuhkolot tiga titik.
Kondisi kemacetan bisa tambah parah bila lubang di jalan yang rusak itu tergenangi air sehingga kendaraan lebih lambat lagi melaju.
Selain menjadi titik kemacetan, jalan yang rusak itu juga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
"Jalan yang rusak berbahan beton, sehingga bahayanya kadang ekstrem. Beberapa pengendara ada yang jatuh," kata Wawan, penduduk Baleendah.
Beton yang terbelah mengakibatkan celah, baik melintang atau sealur jalan. Bila tergilas kendaraan roda dua bisa licin dan mengakibatkan ban depan maupun belakang tergelincir.
"Kami berharap jalan segera ditambal. Adapun para pemuda yang menambal jalan hanya menggunakan barang bekas bangunan atau tanah yang lebih membuat licin jalan di sini," jelas Wawan.
Sementara itu banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot sudah surut, namun menyisakan lumpur yang cukup pekat sehingga harus dibersihkan dengan menggunakan pompa air. (Antara)