Suara.com - Sean Gelael dan kawan-kawan akan start di posisi ketiga balapan ketahanan enam jam FIA World Endurance 2016 seri delapan di Sirkuit Shanghai, China, Minggu (6/11) dan membuka peluang tim yang dihuni pebalap muda ini naik podium.
Pebalap berusia 20 tahun yang berpartner dengan Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist ini bertekad memanfaatkan peluang yang telah didepan mata. Bersama dengan tim Extreme Speed Motorsport (ESM), Sean dkk optimistis mampu meraih hasil maksimal.
"Kami cukup puas dengan hasil catatan waktu. Bahkan hanya tertinggal 0,016 detik dari posisi kedua. Mudah-mudahan pada balapan nanti kami tetap tampil konsisten dan tidak membuat banyak kesalahan. Kami sudah belajar banyak dari balapan sebelumnya di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang," kata Sean dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Sabtu.
Pada kualifikasi, Sean Gelael dan kawan-kawan telah menunjukkan jika ketiganya bermain dengan solid. Mereka mampu bersaing ketat dengan tim yang berada diatasnya termasuk tim Alphine yang akan start terdepan. Bahkan, selisih waktunya hanya 0,05 detik.
Bagusnya catatan waktu yang ditorehkan Sean Gelael dan kawan-kawan tak lepas dari gemilangnya performa Tom Blomqvist. Sebagai debutan, pebalap asal Inggris ini bahkan mampu menorehkan waktu tercepat yaitu satu menit 53,709 detik.
"Setelah adaptasi di dua sesi latihan bebas akhirnya kami punya kesempatan untuk mengejar catatan waktu tercepat. Saya senang karena setelan mobil juga cukup bagus. Saya harap pada balapan nanti hasilnya lebih baik lagi," kata Tom Blomqvist.
Pada balapan nanti, setiap pebalap akan mendapatkan giliran mengemudi selama 90 menit. Antonio kemungkinan akan menjadi pebalap pertama, kemudian Tom Blomqvist, lalu Sean menjadi pebalap terakhir. Alternatif lainnya, Sean menjadi pebalap kedua, sedangkan Tom menjadi pebalap ketiga. Sedangkan saat balapan di Jepang, Antonio menjadi pebalap pertama selama 45 menit. Lalu, Giedo Van Der Garde menjadi pebalap kedua selama 90 menit dan dilanjutkan Sean, juga selama 90 menit. Antonio kemudian menyelesaikan tugasnya pada 45 menit terakhir.
"Tapi kita juga bisa memasang Tom sebagai pebalap pertama selama 45 menit, disusul Antonio dan Sean, sebelum ditutup Tom pada 45 menit terakhir. Ya, kita lihat kemungkinan terbaiknya dan kesiapan pebalap satu jam sebelum lomba. Yang pasti tim sudah mengantongi strategi dan kita harap tidak ada kesalahan," kata Ricardo Gelael, pemilik tim Jagonya Ayam yang juga ayah kandung Sean.
Balapan kategori LMP2 akan diikuti sebanyak sepuluh tim. Jalannya balapan akan digelar bersamaan dengan mobil kategori LMP1 yang diikuti delapan peserta. Selain itu juga ada dua kategori lainnya, yakni GT Pro dan GT Amatir. Total nantinya akan ada 31 mobil yang bergerak bersamaan di lintasan selama enam jam.
Balapan FIA WEC di Shanghai merupakan seri kedelapan. Ajang balap ini sangat menarik karena diikuti banyak pebalap yang pernah berkiprah di ajang balap kursi tunggal level tertinggi yaitu Formula 1. Beberapa pebalap tersebut, yaitu Mark Webber, Kamui Kobayashi, Kazuki Nakajima, Sebastian Buemi, Nick Heilfeld, dan Nelson Piquet Junior di kategori LMP1. Sementara untuk kategori LMP2, mantan pebalap F1 yang ambil bagian adalah Vitaly Petrov, Bruno Senna, Will Stevens, dan Roberto Merhi. (Antara)