Kepolisian telah mengamankan 10 orang pendemo yang diduga melakukan provokasi aksi kericuhan dalam demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2016) kemarin. Namun status tersangka masih menunggu hasil pemeriksaan 1 x 24 jam tersebut.
"Sudah kami amankan 10 orang yang demo di Istana ya, sampai hari ini masih dalam pemeriksaan penyidik 1 x 24 jam," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, di Gedung Humas, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016).
Boy menambahkan kesepuluh terduga provokator yang diamankan tersebut rata - rata pengunjuk rasa dari luar Jakarta.
"Mereka banyak berasal di luar pulau Jawa, ada juga dari Nusa Tenggara Barat," ujar Boy.
Mantan Kapolda Banten tersebut menyebut kesepuluh orang yang diamankan tersebut belum bisa dipastikan dari salah satu kelompok organisasi masa islam yang mana.
"Masih kami selidiki apakah yang diamankan bagian dari unjuk rasa yang disampaikan oleh para ulama, atau Masyarakat lain yang memang sengaja membuat provokasi," ujar Boy.
"Kan bisa dilihat, ada kelompok yang ingin damai tapi juga ada kelompok yang ingin rusuh. Ini kan bajunya juga nggak ada kaitan dengan kelompok-kelompok ulama. Publik bisa menilai sendiri," Boy menambahkan.
Seperti diketahui masa pendemo yang berjumlah ribuan orang tersebut sejak kemarin (4/11/2016) sudah memadati masjid Istiqlal, Balai kota, maupun depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Demonstrasi yang semula damai sejak siang hingga sore tersebut akhirnya harus berakhir ricuh di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara pada malam hari.