Massa Masih di Depan Pagar, Wakil Demonstran Nego dengan DPR

Sabtu, 05 November 2016 | 03:09 WIB
Massa Masih di Depan Pagar, Wakil Demonstran Nego dengan DPR
Salat jamaah di depan DPR [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delapan perwakilan ormas Islam yang pagi ini, jam 02.30 WIB, masih bertahan di depan DPR, negosiasi dengan dengan perwakilan DPR untuk minta izin masuk ke kompleks Parlemen. Delapan orang itu, antara lain Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Sekjen Majelis Intelektual Ulama dan Muda Indonesia Bahtiar Natsir, dan Panglima FPI Munarman.

"Kasihan juga, kan teman-teman, ada ibu-ibu, ada anak-anak," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan yang menemui perwakilan pendemo di depan gerbang DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Zulkifli mengatakan massa seharusnya sudah pulang ke rumah masing-masing.  Sebab, semua aspirasi mereka yang disampaikan dalam demonstrasi di Istana kemarin sudah diterima pemerintah.

Pemerintah, kata Zulkifli, sudah menjalankan tuntutan demonstran, yaitu memproses kasus Gubernur Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Tadi kan akan ditindaklanjuti secara adil, tegas dan dalam tempo yang disepakati," kata Zulkifli.

Salah satu pPerwakilan massa, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan massa sekarang butuh tempat menginap karena kebanyakan yang hadir berasal dari luar daerah. Itu sebabnya, dia minta supaya pintu DPR dibuka lebar agar bisa istirahat di kompleks Parlemen.

"Tapi ditaruh di mana? Nggak mungkin di sini? (DPR)" kata anggota Komisi III DPR Abu Bakar Alhabsy menanggapi Ali Mochtar.‎

Karena negosiasi tak juga menemukan titik temu, delapan perwakilan pendemo diizinkan masuk ke gedung. Lalu, mereka negosiasi ulang.‎

DPR diwakili oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, anggota Komisi III dari Fraksi ‎PKS Abu Bakar Alhabsy, dan anggota Komisi III dari Fraksi PKB Mukhlisin.

‎"Sambil menunggu dan menyampaikan hasil musyawarah yang akan dilakukan maka disarankan bagi kita untuk istirahat terlebih dahulu sebagai nasihat dan imbauan imam besar kita," kata orator meminta massa istirahat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI