Suara.com - Peserta aksi demonstrasi dari Istana Negara berkumpul di Depan Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka menunggu diperbolehkan masuk untuk menginap.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, saat ini Kesekjenan DPR sedang mengurusi mekanisme mempersilakan pendemo yang melakukan Aksi Bela Islam II, untuk menginap di Gedung MPR/DPR.
"Sekjen menunggu perintah pimpinan DPR untuk tangani massa di dalam," kata Fahri dihubungi, Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam.
Dia menceritakan, Ketua DPR RI Ade Komarudin sebelumnya menyetujui TNI dan Polri mengambil alih pengamanan DPR. Per pukul 21.30 WIB, sambungnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengambil alih pengamanan di DPR dan MPR.
"Nggak ada yang boleh keluar atau masuk," kata Fahri.
Dia menambahkan, saat ini Wakil Ketua DPR Fadli Zon sedang melakukan negosiasi dengan pihak keamanan untuk mengusahakan massa masuk ke DPR.
Fahri menambahkan, sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan belum berhasil melobi pihak keamanan untuk masuk ke dalam DPR dan MPR.
"Fadli sedang usaha buat membahas situasi di DPR/MPR dan mengusahakan massa masuk dan jadi tanggungjawab Pamdal DPR," ujar Politikus PKS itu.
Hingga menjelang pergantian hari ini, para peserta aksi masih berada di depan Kantor DPR Jalan Gatot Subroto. Mereka menginginkan masuk ke DPR. Sambil menunggu kepastian, mereka melakukan zikir.
Gedung DPR Belum Buka Pintu untuk Pendemo Masuk
Sabtu, 05 November 2016 | 00:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI