Banyak cara dilakukan untuk menarik perhatian peserta aksi demonstrasi di sekitar kawasan Monumen Nasional. Di antara puluhan ribu peserta aksi, nampak sejumlah anak muda menggelar aksi dengan cara berbeda.
Mereka tidak berpakaian putih-putih, namun mengenakan pakaian beragam. Ada yang mengenakan pakaian batik, kemeja, kaos dan mengenakan topeng.
Ya, peserta aksi yang berbeda ini ternyata dari Teater Senan dan Barapeta, Jakarta. Sebanyak 15 orang menggelar aksi dengan menampilkan teaterikal. Ada peserta yang mengenakan topeng Ahok dan ada juga yang mengenakan topeng Jokowi. Jadilah "Ahok" dan "Jokowi" hadir di tengah peserta aksi.
"Ini, kami semua ingin menunjukan aksi dari yang lain, cara kami dengan teater. Kami disini akan menampilkan peristiwa kegaduhan di Indonesia yang dimulai dari Ahok. Kami tidak memberi judul dari aksi teatrikal ini," kata Ketua Teater Senen, Imam Arif di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Jumat (4/11/2016).
Selanjutnya dalam teatrikal yang dilakukan Imam menggambarkan bagaimana Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Presiden Joko Widodo saling menyapa dan berdialog. Juga digambarkan posisi Ahok yang tidak membela rakyat kecil dengan melakukan penggusuran.
"Kami tampilkan, posisinya rakyat saat ini telah bersatu. Karena mereka korban. Ini adalah momen untuk Ahok agar merasa jera," kata Imam.
Pantauan suara.com para pedemo terlihat banyak terfokuskan melihat para 15 orang teatrikal tersebut. Masa pendemo juga mengambil foto para mereka teatrikal.