Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sudah mewaspadai kemungkinan jaringan teroris menyusup dan memanfaatkan demonstrasi ormas Islam di Jakarta, hari ini.
"Kita waspadai mereka. Tolonglah jangan sampai di tengah aksi ini merusak semua niat baik dari pada aksi ini sendiri," kata Tito silang Monas, Jakarta Pusat.
Indikasi tersebut merupakan laporan dari intelijen.
"Ada komponen-komponen garis keras termasuk jaringan-jaringan dulu yang pernah melakukan teror juga itu ada, dari hasil intelijen kita," katanya.
Tito juga mengimbau masyarakat jangan gampang menyebarkan informasi ke media sosial, apalagi informasi yang sifatnya provokasi. Netizen juga diminta jangan cepat percaya informasi di internet.
"Yang penting saya minta nanti masyarakat di media sosial jangan mudah mengupload dan menshare sesuatu yang belum tentu benar, dan jangan mudah percaya," katanya.
Tito memastikan aparat Polri dan TNI siap mengamankan Jakarta hari ini.
"Penyampaian pendapat di muka umum sebagai hak dari warga negara. Kami dari Polri, TNI dan aparat lainnya tentu akan mengamankan dan melayani serta melindungi mereka," katanya.
Dia mengimbau ormas Islam yang demonstrasi untuk tetap menjaga perdamaian. Jangan berbuat hal-hal yang dapat memicu keributan.
"Karena ini jumlahnya besar, psikologi massa akan terjadi dinamika kelompok namanya Group Dymanic, group psychology, itu akan terjadi di mana rasionalisme setiap orang jadi hilang dan mudah sekali larut dan ikut dalam psikologi massa yang kadang-kadang mudah untuk digerakkan oleh para orator-orator. Kami minta kepada orator jangan menghujat, harus mengindahkan etika dan moral," kata dia.