Suara.com - Kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat menjadi salah satu jalur yang siap dilewati oleh massa yang akan mengikuti aksi damai Bela Islam II pada hari ini. Sebelum salat Jumat dimulai, kawasan ini begitu ramai karena dilalui mereka menuju ke Masjid Istiqlal, yang menjadi titik kumpul utama sebelum melakukan aksi di depan Istana Negara.
Namun, di tengah hiruk pikuk dan keramiaan karena banyaknya massa yang lewat, seorang lelaki berjenggot tetap duduk dan kadang berdiri sendirian di pinggir Taman Tugu Tani. Sambil memegang bendera kuning bertuliskan Ahok ditangan kirinya, pria yang bernama Daru tersebut menawarkan paket minuman yang dibawanya kepada orang yang lewat.
Bukan untuk mendapatkan uang, tapi dia menawarkannya dengan gratis. Tujuannya, ingin memuaskan orang yang kehausan karena harus berjalan kaki menuju Istiqlal.
"Tadi ada 400 paket, tapi sekrang sisa sedikit, saya bagikan saja, siap yang mau, ini gratis. Kalau bapak mau, silahkan," kata Daru saat ditemui di Taman Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebenarnya barang yang dibawanya tersebut, termasuk bendera kuning bertuliskan nama Ahok di tangan kirinya adalah pemberian orang. Karenanya, dia tidak tahu apa arti nama Ahok dituliskan di bendera tersebut.
"Saya nggak tahu artinya, saya hanya pegang saja, tadi saya juga dikasih orang, saya terima saja, ada nama Ahok, mereka yang tulis. Saya diberi, saya terima saja, dan saya pegang dan bawa," katanya.
Tak hanya itu, dia juga berbicara tentang aksi demo pada hari ini. Daru berharap, jalannya aksi berjalan lancar dan damai. Meskipun, dia menilai ada ketidakkonsistenan Kapolri, Jenderal Tito Karavian.
"Insyallah, habis ini ke Istiqlal, nanti ikut juga demo. Harapannya berjalan dengan lancar dan damai. Yang penting tidak ada yang provokasi, Islam kan Agama damai. Tapi Kapolri, tidak konsisten, katanya polisi tidak bersenjata, tapi baracuda itu bukan senjata," kata Daru.
Di sekitar area Taman Tugu Tani ini, sudah berkumpul massa dari ormas Laskar Merah Putih. Rencananya, setelah salat Jumat, mereka akan langsung ke lokasi untuk menyampaikan aspirasi di depan Istana Negara. Saat ini, mereka masih berkumpul untuk mematangkan aksi nanti.