Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan selama aksi demonstrasi yang digelar hari ini, Bus Transjakarta di beberapa koridor khususnya Koridor I, tidak beroperasi. Hal ini menyusul demonstrasi menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan agama.
"Sehingga untuk sementara beberapa koridor utamanya koridor 1 bus Transjakarta sementara dihentikan," ujar Andri di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Penghentian sementara beberapa koridor kata Andri, untuk mengantispasi kemacetan di jalan karena adanya aksi demonstrasi, yang akan digelar usai Jumatan. Namun akan dibuka kembali dengan melihat situasi dan kondisi lalu lintas.
"Bus Transjakarta tidak beroperasi dulu, karena mengawal demo dan yang tidak demo . Kalau dipaksakan armada untuk tidak beroperasi, tetapi berdampak juga pada pengguna bus. Sehingga dinas perhubungan tidak berani mengambil resiko sehingga sementara dihentikan hingga kondisi situasional dan kondusif," jelasnya.
Meski begitu, beberapa koridor tetap dibuka untuk mengangkut penumpang yang ingin menggunakan bus Transjakarta.
"Bus tidak dioperasionalkan tetapi tetap distandby kan di tempat terdekat, karena bertanggung jawab untuk angkut penumpang pulang utamanya penumpang yang bekerja dengan melihat kondisi situasional," kata Andri.
Selain itu, ia menuturkan, sebanyak ratusan personil Disbub Jakarta dan personil Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah disebar untuk memantau titik lokasi Jakarta yang terdampak oleh aksi demontrasi. Andri juga mengimbau masyarakat yang berada di kawasan terdampak aksi unjuk rasa, untuk segera pulang saat situasi mulai kondusif.
" Kami mengimbau agar masyarakat yang berada di kawasan demo, tetapi kondisi kosong untuk segera pulang. Personil kita 300, dibantu 500 dari suku dinas wilayah DKI Jakarta, namun di lokasi vital seperti terminal dan lain menempatkan anggota untuk mengatur lalu lintas," ungkapnya.