Prancis, Jerman, Rusia Minta Warganya di Jakarta Waspada

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 November 2016 | 06:44 WIB
Prancis, Jerman, Rusia Minta Warganya di Jakarta Waspada
Sejumlah anggota Brimob melaksanakan apel di aula kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (1/11) [Suara.com/Kurniawan Ma'sud].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa negara Eropa meminta warganya di Jakarta untuk waspada dan menghindari area-area yang akan menjadi lokasi demonstrasi pada Jumat siang nanti (4/11/2016).

Pemerintah Rusia, Jerman, dan Prancis melalui kantor-kantor kedutaan besarnya di Jakarta telah meminta warganya masing-masing untuk berhati-hati dan menghindari area-area yang akan menjadi lokasi demonstrasi di Jakarta.

Kedubes Jerman di Jakarta dalam website resminya meminta warganya menghindari kawasan utara Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

"Huru-hara bisa terjadi," tulis Kedubes Jerman di Jakarta.

Senada dengan Jerman, Kedutaan Besar Prancis di Jakarta sejak 31 Oktober lalu telah mengimbau warganya di Ibu Kota tidak mendekati area demonstrasi, secara khusus Masjid Istiqlal dan Istana Negara, dan terus mengikuti perkembangan informasi terkait aksi tersebut.

"Demonstasi itu diperkirakan berlangsung hingga malam bahkan sepanjang akhir pekan," bunyi pernyataan Kedubes Prancis di Jakarta.

Sementara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, dalam pengumuman bertajuk "pengumuman untuk warga Rusia di Indonesia" yang diunggah ke website resminya, meminta warganya di Jakarta dan Tanah Air secara umum agar waspada.

"Hindari area-area keramaian, terutama pusat kota (Jakarta)," bunyi pengumuman tersebut.

Sebelumnya Kedubes Amerika Serikat di Jakarta juga mengeluarkan peringatan yang sama untuk warganya di Jakarta dan Surabaya. Selain meminta warga AS untuk menghindari area demonstrasi, Kedubes AS juga mengatakan ada kemungkinan demonstrasi ini ditunggangi oleh kelompok-kelompok ekstremis untuk memantik kekacauan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI