Gagal Pertahankan Mahkota Juara Dunia, Lorenzo Beberkan Alasannya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 03 November 2016 | 14:58 WIB
Gagal Pertahankan Mahkota Juara Dunia, Lorenzo Beberkan Alasannya
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jorge Lorenzo mengaku hanya bisa kecewa dan pasrah gagal memberikan persembahan manis di akhir kariernya bersama pabrikan asal Jepang, Yamaha, musim ini.

Seperti diketahui, pebalap asal Spanyol itu gagal mempertahankan mahkota MotoGP-nya. Makhota itu kini telah beralih ke kompatriotnya dari tim Repsol Honda, Marc Marquez.

Semula, tepatnya di awal-awal musim, performa Lorenzo sejatinya sempat menjanjikan. Dari enam seri awal, Lorenzo mencatatkan tiga kali podium utama, dua kali jadi runner-up, dan sekali gagal finis.

Setelah itu, performanya mulai naik-turun. Secara keseluruhan, hingga seri ke-17 dari 18 seri yang diperlombakan musim ini, Lorenzo tercatat tiga kali jadi juara dan enam kali naik podium.

Prestasi ini tentu bertolak belakang dengan pencapaiannya musim lalu. Tahun lalu, pebalap yang kini berusia 29 tahun, memenangi tujuh balapan dan lima kali naik podium.

Lorenzo pun mencoba menjelaskan penurunan prestasinya musim ini. Salah satu faktor utamanya adalah permasalahan dengan ban, khususnya di bagian depan.

"Hampir semuanya berjalan mulus di awal sebelum ke Barcelona--seri ketujuh. Sejak dari Barcelona, segalanya jadi tidak benar--khususnya dengan temperatur dingin dan hujan," kata Lorenzo.

"Khususnya lagi dengan ban depan, dimana saya merasa tidak nyaman. Jadi, hal itu membuat saya sulit tampil konsisten sebagaimana normalnya."

"Saya menemukan kesulitan yang luar biasa dalam keseimbangan dengan ban ini. Untungnya, Michelin akan menggunakan pelajaran di musim ini untuk memproduksi ban lebih baik lagi di setiap sirkuitnya."

"Sejujurnya pula, saya membuat terlalu banyak kesalahan musim ini. Dengan cara seperti ini, maka Anda tidak mungkin berjuang untuk meraih gelar juara dunia," pungkasnya. (Speedweek)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI