Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono memastikan tidak akan membeda-bedakan jumlah personel untuk melakukan pengamanan terhadap para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada saat masa kampenye Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai.
Menurutnya teknis pengawalan terhadap cagub DKI sesuai prosedur tetap pengamanan yakni 13 personel polisi.
"Sama saja. Selama ini penebalannya yaitu, kalau ada kampanye kita lakukan pengamanan, yaitu protapnya ada 13 personel yang ngawal," kata Awi di Polda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).
Terkait insiden penolakan massa terhadap calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika melakukan blusukan ke pemukiman warga di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) kemarin, kata Awi juga sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Ya kan saya sudah sampaikan selama ini pak Ahok dilakukan pengawalan termasuk peserta pilkada lain kita kawal, kemudian kegiatan kampanye mereka juga selalu kita amankan," kata dia.
Lebih lanjut, Awi mengatakan pihaknya juga tetap terus memantau informasi dari bagian intelejen Polda Metro Jaya terkait upaya ancaman terhadap pasangan cagub DKI.
"Kitakan punya intelijen, sejauh mana kekuatannya, ancamannya, akan terus kita update," kata dia.