Terpojok, Pemimpin ISIS Muncul untuk Pertama Kali Setelah 1 Tahun

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 03 November 2016 | 07:49 WIB
Terpojok, Pemimpin ISIS Muncul untuk Pertama Kali Setelah 1 Tahun
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah lebih dari satu tahun tidak ketahuan rimbanya, pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, akhirnya kembali muncul ke publik.

Dalam sebuah pesan audio yang dirilis, Kamis (3/11/2016) pagi waktu setempat, oleh media Al-Furqan yang berafiliasi dengan ISIS, Al-Baghdadi menyerukan kelompoknya untuk tidak mundur dalam perang di Mosul, Irak.

Seperti diketahui, pasukan koalisi Irak saat ini terus melancarkan gempuran ke kota Mosul yang menjadi pertahanan utama sekaligus ibu kota kelompok ekstremis itu di Irak.

"Jangan mundur," kata Al-Baghdadi. "Bertahan adalah sebuah kehormatan yang seribu kali lebih baik daripada mundur dengan perasaan malu," lanjut Al-Baghdadi dalam propagandanya.

Sementara itu, seorang pejabat Kurdi sehari sebelumnya mengatakan, mereka memiliki informasi dari berbagai sumber bahwa Al-Baghdadi bersembunyi di Mosul.

Kematian lelaki yang dihargai 10 juta dolar AS oleh pemerintah Amerika Serikat bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaannya, diyakini bakal meruntuhkan seluruh sistem di ISIS.

Dalam upaya membebaskan kota Mosul dari ISIS, pemerintah Irak sebelumnya menyatakan jika militer mereka telah memasuki batas kota Mosul--untuk pertama kalinya sejak kota tersebut jatuh ke tangan ISIS pada 2014.

Pertempuran di Mosul telah berlangsung sejak 17 Oktober lalu, dimana serangan besar-besar dilancarkan via udara dan darat dengan AS sebagai pimpinan koalisi.

Serangan ke Mosul jadi yang terbesar di Irak sejak invasi AS di tahun 2003 ke negeri yang kaya akan minyak tersebut. Mosul sendiri memiliki populasi penduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

Besarnya populasi warga di Mosul, kabarnya membuat masyarakat sipil setempat dijadikan kelompok ekstremis ini sebagai 'perisai hidup' guna memperlambat serangan terhadap mereka. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI