Suara.com - Ibu Negara Hajah Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Hajah Mufidah Jusuf Kalla, menerima pernyataan yang disampaikan para pelajar Sekolah Menegah Atas di Kota Medan, yang menolak tegas sebagai pemakai narkoba.
"Kami berjanji di depan ini, dan disaksikan oleh Ibu Negara Iriana, tidak akan menggunakan narkoba tersebut," kata salah seorang pelajar SMA, Hero (18) di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Rabu.
Acara pernyataan pelajar itu, juga disaksikan oleh sejumlah istri menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sumut Brigadir Jenderal Pol Andi Loedianto, dan para guru.
Hero menyebutkan, mengkonsumsi narkoba itu, sama saja dengan merusak masa depan sebagai generasi muda harapan bangsa. Selain itu, sebagai seorang pelajar harus menuntut ilmu dengan setinggi-tingginya untuk bekal di masa depan, dan bukan menggunakan narkoba yang menyesatkan kehidupan.
"Jadi, kami pelajar yang seluruhnya dalam keadaan berdiri di Auditorium USU ini, akan menjauhi narkoba dan tetap fokus untuk menimba ilmu di sekolah," ucapnya.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan sejumlah istri menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam OASE-KK, kelihatan senang dengan pernyataan yang disampaikan pelajar SMA tersebut.
Sementara itu, seorang pelajar SMA, Putri (18) mengaku, kehadiran Ibu Negara Iriana memberikan semangat hidup dan menumbuhkan minat belajar yang cukup tinggi bagi pelajar SLTA di kota itu.
"Kami juga merasa bangga dan sangat hormat atas kehadiran Ibu Negara Iriana yang memperhatikan pelajar SMA," ucapnya.
Pertemuan dengan pelajar SLTA itu, dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara dengan thema "Generasi Muda Indonesia Bersatu Lawan Narkoba Dan Pornografi Demi Masa Depan Indonesia Gemilang". [Antara]