Suara.com - Calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok( ketika kampanye di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta, Rabu (2/11/2016) sore tadi, didemo sekelompok warga. Menurut pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat, seharusnya jangan ada warga yang menolak kandidat yang tengah kampanye.
"Ya nggak boleh siapapun. Kalau misalnya mau nolak ya nanti aja tanggal 15, jangan dipilih. Kan gitu saja, harus kan semuanya punya kesempatan dan hak yang sama," ujar Djarot di Cipayung, Jakarta.
Dia menilai cara tersebut kurang baik dalam hal berdemokrasi.
"Kalau nggak suka sama Pak Ahok, ya gunakan tanggal 15 Februari itu gunakan hak pilihnya, jangan dipilih. Kalau benci banget, sudah tanggal 15 Februari suruh nyolok matanya, mulutnya gitu aja kan selesai," kata dia.
Dari kasus Ahok, Djarot mengaku tak khawatir jika nanti blusukan ke Rawa Belong. Menurutnya selama ini dia tidak memiliki masalah dengan masyarakat setempat.
"Lha wong kenapa? Lha wong aku sudah pernah turun ke Rawa belong kok. Bagus juga. Kalau saya nggak masalah. Alhamdulillah nggak khawatir, kenapa memang? Asalkan niatan kita baik,"kata dia.