Suara.com - Pelaksana tugas gubernur Jakarta Sumarsono menunda lelang dini 14 proyek yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta. Proyek tersebut baru akan dilanjutkan setelah pihak legislatif dan eksekutif selesai membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017 yang sedang dibahas di Badan Anggaran DPRD DKI.
"Mengenai pelelangan saya tegaskan beberapa poin, yang pertama kan ada 14 proyek yang mau dilelang, satu sudah diumumkan dan saya sudah panggil Kepala Badan Pemngadaan Barang dan Jasa untuk cross check dan minta penjelasan. Keputsan saya tetap, semua ditunda dulu sampai semua pembahasan KUA-PPS selesai, itu intinya," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Alasan pihak eksekutif melakukan lelang dini karena telah membuat KUA-PPAS tahun 2017. Mereka juga telah diusulkan kepada DPRD DKI Jakarta, namun belum direspon ketika itu. Sehingga ada penundaan pembahasan.
"Saya sudah datang dan kemudian konsultasi dengan pihak dewan dan dijelaskan mereka ingin linear, artinya APBD perubahan 2016 dulu, dibahas baru kemudian berikutnya adalah RAPBD itu untuk KUA-PPAS 2017," ucap dia.
"Dalam situasi menunggu ini lah kemudian akhirnya mungkin ada perintah untuk melakukan persiapan dulu lah, persiapan lelang. Sehingga pada saat nanti KUA-PPAS disetujui langsung bisa running gitu lho," Sumarsono menambahkan.
DPRD Jakarta sebelumnya telah memprotes lelang yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ). Walaupun ada 14 proyek ditunda, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini memastikan tak akan berpengaruh ke APBD DKI Jakarta 2017.
"Tidak ada. Jadi ini 2017, itu anggarannya belum ada. justru kita lelang lebih awal supaya by the tim awal Januari sudah run. Dan itu menguntungkan pelayanan publik," ujarnya.
Berikut daftar paket lelang yang ditunda:
- Jasa Manajemen Konstruksi Rumah Sakit Pembangunan 18 Lantai Sky Hospital dengan anggaran Rp6,4 miliar, Pembangunan gedung Sky Hospital 18 lantai dengan anggaran Rp304 miliar, Manajemen konstruksi pembangunan dan rehab total Puskesmas di DKI dengan anggaran Rp5 miliar.
- Konsolidasi manajemen konstruksi desain dan rehab total sekolah 3 wilayah senilai Rp13 miliar, Pengadaan manajemen konstruksi dan rehab berat gedung sekolah Sudin wilayah senilai Rp3,6 miliar, Pelaksanaan manajemen konstruksi pembangunan Rumah susun polri Pesing, Jakarta Barat senilai Rp1,8 miliar.
- Pelaksanaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun Blok Nagrak, Jakarta Utara senilai Rp11,9 miliar, Pelaksanaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat senilai Rp22,7 miliar,Pelaksanaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat senilai Rp16 miliar.
- Manajemen konstruksi pembangunan RPTRA Provinsi DKI Jakarta senilai Rp4,9 miliar, Pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun Blok Nagrak, Jakarta Utara Rp987,6 miliar, Pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat senilai Rp1,7 triliun.
- Pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat Rp1,18 triliun dan Pelaksanaan fisik pembangunan rumah susun Polri Pesing, Jakarta Barat senilai Rp98 miliar.