Suara.com - Ketika berkampanye di Jalan Bangun Nusa III, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016), calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, menerima laporan dari warga mengenai buruknya pelayanan kesehatan terhadap pengguna BPJS Kesehatan.
"Adik saya kemarin meninggal pak. Itu gara-gara terlambat mendapat pelayanan karena dia menggunakan BPJS yang preminya dibayar pemerintah," kata warga bernama Sadiah.
Sadiah menceritakan kondisi kesehatan adiknya ketika masuk rumah sakit sangat buruk. Tetapi, menurut Sadiah, pihak rumah sakit tidak memprioritaskan penanganan terhadap adiknya.
"Ya alasannya sih belum ada kamar pak. Jadi kita menunggu lama. Adik saya keburu meninggal dunia," ujar Sadiah.
Sandiaga menilai sikap pengelola rumah sakit tersebut tidak adil terhadap masyarakat.
Sandiaga berjanji jika kelak terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan, akan memperbaiki pelayanan kesehatan di semua rumah sakit di Jakarta. Semua rumah sakit harus cepat menangani semua pasien tanpa memandang latar belakang pasien.
"Tadi saya janjikan ke depan kita akan hadirkan keadilan dalam pelayanan kesehatan. Kita akan komunikasi dengan BPJS. Bu Sadiah bilang mereka dinomorduakan," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga yang perlu ditata dalam dunia kesehatan antara lain pelayanan, pengaturan, dan pengembalian rasa keadilan.
"Semua masyarakat akan kita berikan pelayanan yang sama. Tidak pandang bulu," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga kasus yang menimpa adik Sadiah bukan sekedar persoalan biaya pembayaran, melainkan pelayanan yang tidak merata.
"Sebenarnya masalahnya bukan karena bayaran tapi pelayanan yang tidak bagus. Jadi dari segi pelayanan harus ditingkatkan," kata Sandiaga.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Warga Jakarta Bicara Soal Demo 4 November, Sikap Mereka Keren
Demo 4 November, Fadli Zon: Jokowi Jangan Kabur, Harus di Istana
Merinding, Bawa Mayat Pakai Taksi, Potong 13 Bagian di Toilet
Mega: Ini Abad 21, Pilih Pemimpin karena Agama, Nggak Lucu Lagi