PNS Jakarta Ikut Demo 4 November Terancam Dipecat

Selasa, 01 November 2016 | 13:09 WIB
PNS Jakarta Ikut Demo 4 November Terancam Dipecat
Sumarsono Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono mengimbau umat Islam yang akan demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) nanti jangan anarkis. Sumarsono menghormati hak warga untuk menyampaikan aspirasi, tetapi tetap harus menghormati aturan.

"Demokrasi itu bagian dari instrumen demokrasi. itu boleh dan sah selama tidak anarkis. Sebagai kepala daerah tentunya saya juga mengimbau supaya itu tidak anarkis bisa berlangsung tertib," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Kepada PNS, Sumarsono meminta tetap masuk kerja pada 4 November. Sumarsono mengatakan demonstrasi merupakan peristiwa biasa dan tidak boleh jadi alasan untuk tidak masuk kerja, mengingat PNS merupakan pelayan masyarakat.
 
"Jadi PNS kerja seperti biasanya masing-masing tidak ada kemudian lantas berhenti, karena apapun juga tugas kami birokrasi ini netral. Birokrasi secara profesional tugasnya melayani publik. Pelayanan publik nggak boleh berjalan hanya karena demokrasi. Saya kira itu inti penegasan saya," katanya.

Sumarsono mengatakan semua PNS harus tetap bekerja sesuai dengan kewajiban.

"Tidak ada perintah saya untuk pulang dipercepat, semua sesuai schedule yang ada, kalau perlu lembur karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan menjelang akhir tahun anggaran,"Tutur Soni.
Sumarsono mengingatkan PNS harus netral dan tidak boleh ikut-ikutan demo 4 November. Jika ketahuan ada yang tidak masuk kerja demi ikut demonstrasi, Sumarsono mengatakan mereka bisa kena sanksi, bahkan dipecat.

"PNS ikut demo berarti otomatis dia nggak tahu posisi sebagai PNS. Ada dua kemungkinan, anak ini emang nggak paham dan nggak layak jadi PNS, yang kedua memang perlu diberikan sanksi hingga pemecatan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI