Cerita Ngeri Supir Taksi Online Diminta Angkut Mayat

Selasa, 01 November 2016 | 12:57 WIB
Cerita Ngeri Supir Taksi Online Diminta Angkut Mayat
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi tengah menangani kasus pembunuhan dan memutilasi terhadap supir angkutan umum bernama Sopyan Lubis (43) di rumah kontrakan, Kampung Kramat, RT 5, RW 4, Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 24 Oktober 2016. Belum lama ini, polisi telah meringkus dua tersangka berinisial RLS (41) dan RH (34).

Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Wahyudi mengatakan penyidik sudah meminta keterangan Gusfairi, supir taksi online, yang pernah dipesan tersangka RLS untuk membawa jenazah Sopyan.

"Udah, udah diperiksa. Supir taksi online," kata Dedy Wahyudi, Selasa (1/11/2016)

Kepada penyidik, Gusfairi mengaku pernah diminta RLS membantu mengangkat tubuh Sopyan dari kontrakan ke taksi. Ketika itu, Gusfairi tidak tahu kalau ternyata yang diangkat adalah jenazah. Pasalnya, RLS bilang itu temannya yang sedang pingsan.

"Ngomongnya dia (RSL) sih korban cuma pingsan jadi minta tolong bantuin angkatin ya udah dibantu sama dia masukin ke mobil. Nggak ada (kecurigaan)," kata Dedy.

Menurut hasil pemeriksaan, motif tersangka RSL menghabisi Sopyan karena kesal setelah dimaki-maki ketika meminjam uang.

"Mau minjem duit dia motifnya. Ngomong kata-kata tidak baik, nggak terima si pelaku, pukullah , dibawa pakai taksi online diturunkan ke kontrakan sampai sama sopir onlinenya ngebantuin di kontrakan," katanya.

Sesampai di rumah kontrakan RSL, dia meminta temannya, RH (34), untuk menggali lubang di samping rumah.

Saat RH menggali lubang, RSL membawa korban ke toilet dan memotong-motongnya. RSL kemudian memasukkan potongan-potongan tubuh Sopyan ke dalam kantong plastik, lalu memasukannya ke lubang. Agar tak ada yang curiga, RSL menyemen lubang tersebut.

"Dia (RSL) nguburnya di situ, rumah kosong, jadi kontrakan itu dari lima kontrakan tiga keisi dua kosong, nah dia nimbunnya di tempat yang kosong paling ujung," kata Dedy.

Kasus ini terungkap setelah keluarga mencurigai RSL. Kasus terungkap dua pekan setelah kejadian.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Warga Jakarta Bicara Soal Demo 4 November, Sikap Mereka Keren

Demo 4 November, Fadli Zon: Jokowi Jangan Kabur, Harus di Istana

Merinding, Bawa Mayat Pakai Taksi, Potong 13 Bagian di Toilet

Mega: Ini Abad 21, Pilih Pemimpin karena Agama, Nggak Lucu Lagi

Guyonan Prabowo Saat Naik Kuda Bikin Jokowi Terkekeh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI