Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menjadikan survei sebagai acuan perolehan suara di Pilkada Jakarta 2017. Demikian dikatakan Ahok menanggapi melorotnya elektabilitas pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat seperti survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia yang dirilis di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
"Ya itu sih tergantung masyarakat aja ya pas tanggal 15 Februari (mau memilih atau tidak)," ujar Ahok di saat mengunjungi warga di Jalan H. Khafi 1, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Ahok menyinggung lawan politiknya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Menurut Ahok, mereka terlebih dahulu melakukan kegiatan politik sebelum masa kampanye di pesta demokrasi tahun depan dimulai.
"Aku mah nggak punya bakat kampanye, kalau lawan kan sudah kampanye duluan, kalau saya kan memang bakatnya kerja, apalagi bakat pencitraan kaga ada gue," kata Ahok sambil tertawa.
Sebagai calon petahana, Ahok akan bekerja sebaik mungkin sampai dengan masa jabatannya usai Oktober 2017.
Cuti dari jabatan gubenur Jakarta, Ahok akan sering menyambangi pemukiman warga, salah satunya ke tempat yang langganan banjir atau berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Saya fokus kerja aja, tapi saya memang nggak punya bakat kampanye, ya ini evaluasi aja atas hasil kerja selama 4 tahun. Kita cek kerjaan kayak apa, mana yang kurang kita kebut, yang mesti diperbaiki ya kita perbaiki," ucap Ahok.