Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, kampanye di rumah susun sederhana sewa Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (31/10/2016). Dia berdialog dengan sejumlah warga.
Warga RW 8 bernama Khaeroni bertanya kepada Agus mengenai relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Dia meminta Agus bila nanti terpilih menjadi gubernur supaya rusun Cakung Barat yang sedang dibangun, diisi warga asli Cakung Barat saja. Dia juga ingin rusun yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi hak milik, bukan hak sewa.
"Dan terakhir, ini rusun, tapi tempat orang matinya nggak ada. Tempat hidupnya ada, tapi tempat matinya nggak ada, intinya tidak ada kuburannya," kata Khaeroni.
Warga RW 8 bernama Khaeroni bertanya kepada Agus mengenai relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Dia meminta Agus bila nanti terpilih menjadi gubernur supaya rusun Cakung Barat yang sedang dibangun, diisi warga asli Cakung Barat saja. Dia juga ingin rusun yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi hak milik, bukan hak sewa.
"Dan terakhir, ini rusun, tapi tempat orang matinya nggak ada. Tempat hidupnya ada, tapi tempat matinya nggak ada, intinya tidak ada kuburannya," kata Khaeroni.
Mendengar pertanyaan sekaligus harapan warga, Agus mengatakan setelah pembangunan rusun Cakung Barat selesai, nanti diprioritaskan untuk masyarakat sekitar. Agus setuju dengan usulan warga asli mendapat prioritas.
"Kita ini hidup dalam suatu komunitas. Berat hati kita, jika kita pindah lokasi. Padahal keluarga kita, hidup kita, interaksi kita, bertentangga, arisan kita, ada di sini. Sekolah dan cari makan kita di sini. Oleh karena itu, (penataan) jangan sampai tercabut oleh habitatnya," kata Agus.
"Kita ini hidup dalam suatu komunitas. Berat hati kita, jika kita pindah lokasi. Padahal keluarga kita, hidup kita, interaksi kita, bertentangga, arisan kita, ada di sini. Sekolah dan cari makan kita di sini. Oleh karena itu, (penataan) jangan sampai tercabut oleh habitatnya," kata Agus.
Soal rusun menjadi hak milih, Agus tidak langsung setuju. Anak Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu perlu dikaji.
"Intinya adalah masyarakat memang harus mendapatkan tempat tinggal dan hunian yang layak dan terjangkau. Itu semua tentu, dalam rangka meningkatkan kebahagiaan kita. Tapi sekali lagi, saya belum bisa mengambil keputusan apapun saat ini, sehingga saya catat semua itu, untuk kita pelajari lebih lanjut," katanya.
"Intinya adalah masyarakat memang harus mendapatkan tempat tinggal dan hunian yang layak dan terjangkau. Itu semua tentu, dalam rangka meningkatkan kebahagiaan kita. Tapi sekali lagi, saya belum bisa mengambil keputusan apapun saat ini, sehingga saya catat semua itu, untuk kita pelajari lebih lanjut," katanya.
Mengenai kuburan warga, secara diplomatis Agus mengatakan usulan ini menjadi masukan untuk pembangunan Jakarta periode 2017-2022.
"Tadi bapak menyarankan kuburan. Ya, itu sebuah realitas yang harus dipikirkan juga oleh kita bersama. Saya catat, mudah-mudahan kita cari solusi terbaik untuk masyarakat yang ada di sini," ujar Agus.
"Tadi bapak menyarankan kuburan. Ya, itu sebuah realitas yang harus dipikirkan juga oleh kita bersama. Saya catat, mudah-mudahan kita cari solusi terbaik untuk masyarakat yang ada di sini," ujar Agus.
Agus maju ke pilkada bersama Sylviana Murni. Mereka menghadapi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget
Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November
Warga Kecewa Dikunjungi Ahok karena Tak Bagi-bagi Sembako