Pengacara Jessica Ungkap Isi Banding Vonis 20 Tahun Penjara

Senin, 31 Oktober 2016 | 14:20 WIB
Pengacara Jessica Ungkap Isi Banding Vonis 20 Tahun Penjara
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, usai menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (27/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penasihat hukum Jessica Kumala Wongso membeberkan materi memori banding yang akan diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta berkenaan dengan vonis hukuman 20 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Jessica dalam perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Pengacara Jessica, Hidayat Bostam, menjelaskan bahwa memori banding, antara lain akan meliputi nota pembelaan (pleidoi) Jessica dan penasihat hukum, selain tanggapan dan putusan pengadilan juga ikut disertakan.

"Kami sebagai penasihat hukum akan membuat memori banding. Pleidoinya masuk dalam memori banding dengan tanggapan-tanggapan dan putusan Pengadilan Negeri agar dipertimbangkan di Pengadilan Tinggi," kata Hidayat Bostam, dikutip dari Antara, hari ini.

"Salah satu materinya adalah pleidoi dari kami juga. Kemudian kami memberikan tanggapan atas keputusan Pengadilan Negeri. Kami tanggapi tuntutan jaksa, supaya hakim bisa melek," Hidayat menambahkan.

Hidayat mengatakan penyertaan pleidoi dan tanggapan atas putusan hakim dalam memori banding dimaksudkan agar hakim di Pengadilan Tinggi DKI bisa menganalisis bukti bahwa Jessica tidak bersalah.

"Menurut kami Pengadilan Negeri seolah tertidur. Ketika ditanya apakah Penasihat Hukum memiliki saksi ahli yang bisa dihadirkan, namun setelah kami hadirkan dan didengarkan, tidak digubris. Lantas buat apa sidang panjang-panjang?" kata Hidayat.

"Biar hakim tinggi yang menilai nanti. Biar hakim tinggi yang mempertimbangkan bahwa Jessica tidak melakukan apa-apa," Hidayat menambahkan.

Hidayat mengatakan saat ini penasihat hukum sedang menyiapkan memori banding yang akan diserahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Materi banding sudah dikerjakan, tinggal dimasukkan. Hari ini kami akan ambil akte banding. Setelah akte banding selesai, akan dibuatkan memori banding yang akan diserahkan ke bagian banding di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," katanya.

"Biar Jaksa membuat membuat kontra memori banding. Setelah itu kami kirim ke Pengadilan Tinggi DKI," demikian Hidayat.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?

Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki

Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget

Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November

Warga Kecewa Dikunjungi Ahok karena Tak Bagi-bagi Sembako

Diancam, Ahok: Saya Nggak Khawatir, Saya Ikhlas Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI