Bupati Banyuwangi Juga Imbau Warganya Tak Terprovokasi SARA

Senin, 31 Oktober 2016 | 08:08 WIB
Bupati Banyuwangi Juga Imbau Warganya Tak Terprovokasi SARA
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. [suara.com/Laban Laisila]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong warganya untuk terus menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama dan tidak terprovokasi isu SARA, sehingga menjadi bekal penting bagi kemajuan wilayah itu di masa-masa mendatang.

"Banyuwangi bisa maju seperti saat ini, berkat bapak ibu semua dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Tidak mungkin investor datang ke Banyuwangi dan membuka berbagai lapangan pekerjaan bagi rakyat jika kondisi Banyuwangi tidak aman," katanya saat menghadiri Perayaan Asadha Umat Budhis Tahun 2560 di Pantai Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi, Minggu.

Di hadapan ratusan umat Budha dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi yang dipimpin oleh Ketua FKUB KH M Yamin itu, Bupati Anas mengharap umat beragama di daerahnya terus memelihara dan meningkatkan kerukunan tanpa terpengaruh berbagai provokasi SARA.

"Kini di media sosial sedang marak provokasi SARA, yang ingin membenturkan antarumat beragama. Maka, hal tersebut jangan sampai terjadi di daerah kita ini," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas juga mengajak umat Budha dan segenap elemen masyarakat lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program-program Pemkab Banyuwangi, baik yang berada di tingkat kabupaten maupun yang berada di tingkat desa.

Misalnya, ia memberi contoh, dalam program "Banyuwangi Children Center" dan Penanganan UGD Kemiskinan, Anas mengajak para pendeta dan pemuka agama lainnya, untuk ikut menyosialisasikannya kepada umat dalam berbagai kesempatan.

"Melalui itu, bapak-bapak bisa turut serta melaporkan jika terjadi tindak kekerasan terhadap anak. Atau ada anak telantar, orang sakit atau rumah tidak layak huni kepada 'call center' atau bisa langsung ke kepala desa," ujarnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI