Infografis
Suara.com - Banyak orang bertanya-tanya apa yang akan dikerjakan musisi Ahmad Dhani jika kelak terpilih menjadi wakil bupati Bekasi berpasangan dengan Sa'duddin.
Menjawab pertanyaan tersebut, ketika diwawancara, juru bicara Ahmad Dhani, Ramdan Alamsyah, menjelaskan panjang lebar mengenai rencana kerja Ahmad Dhani.
"Ahmad Dhani punya program luar biasa. Kami akan bangun yang namanya smart village," kata Ramdan kepada Suara.com, Minggu (30/10/2016).
Apa itu smart village, Ramdan menggambarkan seperti Jakarta Smart City.
"Yaitu desa yang terintegrasi dengan teknologi, tidak lagi harus gunakan manual, tetapi bisa dikontrol melalui sistem online semua. Keluhan masyarakat nanti ada tim yang akan mengontrolnya atau menjaringnya, misalnya ada jalanan rusak, tinggal lapor aja, nanti kelurahan memoto, kemudian informasi masuk ke kabupaten, lalu dieksekusi (diperbaiki)," katanya.
Dengan kata lain, smart village menerapkan konsep desa pintar dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjaring dan mengendalikan sumber daya serta potensi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, pelayanan publik menjadi lebih maksimal.
Ramdan mengatakan nanti Ahmad Dhani akan membangun transportasi massal yang terintegrasi.
"Kita akan buat bangga warga Bekasi, bahwasannya aku, gue anak Bekasi akan jadi bangga. Tidak lagi malu ngaku anak Bekasi," katanya.
Ramdan mengatakan APBD Kabupaten Bekasi nilainya banyak, sekitar Rp6 triliun sampai Rp7 triliun. Dengan anggaran itu pemerintah bisa membangun daerah menjadi lebih baik.
"Membangun Bekasi yang lebih beradab, modern, karena potensi besar, anggaran besar. Lebih dari Rp6 T dalam setahun, lebih dari cukup. Kita ingin berantas korupsi. Ahmad Dhani punya konsep berantas korupsi, bangun desa beradap. Itu yang disebut smart village tadi," katanya.
Sektor pelayanan kesehatan masyarakat juga akan dioptimalkan.
"Kesehatan gratis. Ke rumah sakit, warga tidak lagi harus pakai kartu BPJS, tapi dengan KTP saja bisa," katanya.
Ahmad Dhani, kata Ramdan, juga akan meningkatkan pendidikan.
"Kita juga akan bangun sekolah bertaraf internasional. Artinya standar orang pintar itu sudah jadi kebutuhan warga Bekasi. Tidak boleh ada lagi sekolah, jembatan rusak. Kita harus modern," katanya.
Pilkada Kabupaten Bekasi diikuti lima pasangan kandidat. Mereka adalah Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik dengan nomor urut satu, Sa'duddin-Ahmad Dhani nomor urut dua, Obon Tabroni-Bambang Sumaryono dengan nomor urut tiga, Iin Farihin-Mahfudz Al-Haifdz nomor urut empat, dan pasangan petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja nomor urut lima.
