Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki

Minggu, 30 Oktober 2016 | 19:23 WIB
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ruhut Sitompul [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Partai Demokrat Andi Nurpati ‎menganggap langkah politik Ruhut Sitompul tidak mempunyai pengaruh pada tingkat elektabilitas calon gubernur Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono. Ruhut yang dulu juru bicara Demokrat kini mendukung pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Ruhut Sitompul tidak punya pengaruh. Terhadap popularitas apalagi elektabilitas mas Agus. Dengan sikap Ruhut untuk menjadi tim sukses Ahok itu tentu saja hanya berdampak bagi dirinya sendiri," kata Andi Nurpati di kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016)

Andi menegaskan partainya telah mengambil tindakan tegas kepada Ruhut karena sikapnya tidak sesuai dengan partai. Pemecatan Ruhut tinggal menunggu pengesahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

"Partai Demokrat sudah memberikan sanksi memecat Oak Ruhut sebagai ‎koordinator juru bicara tentu selainnya akan berjalan," kata dia.

Andi berharap Ruhut bersikap jantan dengan cara mengundurkan diri secara sukarela dari Demokrat agar jangan ada kegaduhan.

"Sebetulnya Pak Ruhut harus mengambil sikap sih, demokrasi akan berjalan menghormati sikapnya Ruhut, tapi Ruhut juga harus menghormati Partai Demokrat dan keputusan partai koalisi yang menghormati keputusan Mas Agus sebagai calon gubernur, ya beliau harus cerdas dan tegas lebih baik mengundurkan diri saja dari Demokrat, gentleman saja, jangan main dua kaki," kata dia.

"Jadi nggak ada pengaruhnya, silakan publik menilai, sikap yang seperti itu, yang seharusnya tidak terjadi. Jadi lebih baik gentleman saja," kata dia.

Partai Demokrat mendukung pasangan Agus-Sylviana Murni bersama PPP, PAN, dan PKB. Sementara Ruhut bergabung ke kubu Ahok-Djarot yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI