Bantah Perintah Tembak Kaki Pendemo 4 November, Itu Dipelintir!

Minggu, 30 Oktober 2016 | 16:41 WIB
Bantah Perintah Tembak Kaki Pendemo 4 November, Itu Dipelintir!
Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M. Iriawan [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan menegaskan tidak ada perintah tembak di tempat terhadap pendemo yang nanti berunjuk rasa di Jakarta pada Jumat (4/11/2016).

"Di Polri tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pengamanan demo," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Pernyataan ini sebagai klarifikasi pemberitaan mengenai perintah tembak di tempat bagi pendemo.

Awi mengatakan anggota Polri tidak diperbolehkan membawa senjata api maupun tembak di tempat saat mengamankan unjukrasa.

Awi meminta masyarakat mencermati pemberitaan yang berkembang ingin memperkeruh suasana dan menimbulkan keresahan terhadap masyarakat.

"Dengan memelintir pemberitaan, provokasi yang membuat suasana panas agar saling berhadapan," ujar Awi.

Awi mengimbau media massa meluruskan dan menyampaikan informasi yang sejuk kepada masyarakat.

Polri, menurut Awi akan mengawal setiap aksi demontrasi agar berjalan aman dan damai karena kegiatan unjukrasa hak setiap warga negara.

Terkait informasi perintah tembak di tempat, Awi meminta masyarakat mewaspadai pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen unjukrasa untuk anarkis bahkan ingin Indonesia seperti negara di Timur Tengah.

Awi menyatakan Polri bersama TNI akan berupaya maksimal mengamankan DKI Jakarta dan kota lainnya di seluruh Indonesia agar tetap aman dan damai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI