Suara.com - Siang ini, calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Demokrat, PKB, PAN, dan PPP, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni akan menyampaikan pidato politik di gedung Djakarta Theater, Jalan M. H. Thamrin 9, Jakarta Pusat.
Agenda acara tersebut, saat ini menjadi pembicaraan paling ramai di Twitter untuk zona Indonesia. Apabila diperhatikan, cuitan yang memakai #PidatoPolitikAgusSylvi umumnya merupakan pendukung Agus dan Sylviana. Mereka ramai-ramai menyebarkan agenda acara siang ini.
Tetapi tak sedikit pula netizen yang bertanya-tanya apa isi pidato putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu nanti.
Dihubungi secara terpisah, ketua tim pemenangan Agus-Sylviana, Rachrowi Ramli, mengapresiasi netizen yang membuat agenda acara pidato politik menjadi trending topic.
Namun mengenai isi pidato Agus dan Sylviana, Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta itu tak mau membocorkannya.
"Isi pidatonya nanti kita dengar bersama. Nanti kalau saya sampaikan jadi nggak seru lagi dong," kata Nachrowi kepada Suara.com.
Ketika ditanya apakah Agus dan Sylviana akan memberikan kejutan dalam pidato politik nanti, Nachwori membenarkan.
"Kejutannya, banyak hal yang akan disampaikan yang mungkin selama ini belum banyak masyarakat yang tahu. Misalnya, kan masih banyak simpang siur, plus-minusnya, kenapa maju dan lain sebagainya. Jadi, nanti dijelasin, begitu juga dengan Mpok Sylvi juga akan begitu," kata dia.
Selain itu, kata Nachrowi, pasangan tersebut juga akan memaparkan rencana kerja serta program-program unggulan.
Agus berlatarbelakang militer. Sebelum mundur karena maju ke pilkada, dia menjabat Komandan Batalion Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning yang bermarkas di Jatiumung, Kota Tangerang.
Berbeda dengan Agus, Sylviana berlatarbeakang birokrat dan akademisi. Sebelum mundur dari bikrokrasi, dia menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Agus dan Sylviana akan menghadapi calon petahana gubernur dan wakil gubernur Jakart, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Ahok-Djarot diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Kemudian penantang satu lagi adalah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung oleh Gerindra dan PKS.