Ini Rencana Polisi Kawal Demo Ormas Islam Pekan Depan

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 30 Oktober 2016 | 06:37 WIB
Ini Rencana Polisi Kawal Demo Ormas Islam Pekan Depan
Amien Rais ikut demo menentang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Ummi Hadyah Saleh].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisan Republik Indonesia mengatakan akan mempersiapkan personel sesuai dengan kebutuhan untuk mengawal demonstrasi organisasi-organisasi Islam yang rencananya digelar akhir pekan depan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya beberapa ormas berencana kembali menggelar demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) untuk mendesak polisi segera memproses laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"(Personil pengamanan) tergantung kebutuhan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto saat di
Jakarta Sabtu (29/10/2016).

Sebelumnya beredar Surat Kapolri Nomor: STR/779/X/2016 tertanggal 27 Oktober 2016 mengenai direktif kepada seluruh jajaran menghadapi rencana unjuk rasa ormas pada pekan depan.

Surat Kapolri itu memerintahkan kepada Asisten Operasi Kapolri menggeser personil Brimob Polda ke Polda Metro Jaya menghadapi rencana unjuk rasa itu.

Sejumlah personil Brimob dari beberapa jajaran polda diperbantukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya guna mengamankan rencana aksi tersebut.

Terkait rencana pengamanan aksi, Agus menuturkan Polri telah menyiapkan personil dan koordinasi dengan penanggung jawab.

"Jika ada lokasi yang dituju maka berkoordinasi dengan pejabat setempat melakukan pengamanan dan pengawalan," ujar polisi jenderal bintang satu itu kepada Antara.

Sebelumnya, Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Polisi Anang Revandoko juga menerbitkan Nota Dinas Nomor : B/ND-35/X/2016/Korbrimob tertanggal 28 Oktober 2016.

Nota Dinas tersebut menyampaikan kepada para Asisten/Komandan/Kepala dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas di seluruh wilayah NKRI dan perkembangan situasi di lapangan maka dinyatakan Siaga I.

Pelaksanaan Siaga I terhitung mulai Jumat (28/10) hingga ada pencabutan status terhadap kesiagaan personil Brimob Polri.

Agus menyatakan kesiapsiagaan tersebut tidak untuk Polri maupun situasi secara keseluruhan namun dalam rangka memudahkan dalam kesiapan personil Brimob.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI