Suara.com - Peneliti Senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhadjir Darwin menilai demonstrasi yang rencananya digelar Jumat (4/11/2016) di Jakarta, bakal merugikan pasangan calon Gubernur Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga.
"Saya justru kasihan pada calon lain yang menantang Ahok, yaitu Agus dan Anies. Mereka sebenarnya justru dirugikan oleh adanya demo tersebut," ujarnya saat ditemui di Kampus Program Doktor Studi Kebijakan UGM, di Yogyakarta, Sabtu (29/10/2016)
Menurut Muhadjir, kedua pasangan calon gubernur nomor urut 1 dan 3 itu sebenarnya mempunyai potensi untuk menang jika mereka sejak sekarang fokus untuk meraih simpati dengan cara-cara positif.
"Aksi demo justru menegasikan atau mementahkan hal positif apa pun yang akan Agus-Anies tonjolkan dalam kampanye," jelas Muhadjir.
Terkait dengan rencana aksi demo besar-besaran itu, Guru Besar Fisipol UGM ini menilai bahwa aksi tersebut terkesan berlebihan.
Bahkan, kata dia, menjadi segera terbaca, bahwa tujuan dari demo bukan hanya sekadar persoalan ucapan dari Ahok yang dianggap melecehkan Alquran.
"Sebab kalau tentang itu, Ahok kan sudah minta maaf, dan sejumlah ulama sudah memahami dan memaafkan," papar Muhadjir.
Tujuan utama aksi demo besar-besaran itu nantinya adalah untuk mencegah Ahok mencalonkan diri, atau kalah di Pilkada DKI Jakarta, imbuh dia. (Antara)
Baca Berita Menarik Lainnya:
Asisten Jupe Laporkan Pemukulan yang Dilakukan Teman Nikita Mirza
Gadis Ini Jual iPhone 7 dari 20 Pacarnya untuk Beli Rumah
Ingin Rasakan Seramnya Conjuring House? Datang Yuk ke Sini!
Pacar Baru Pangeran Harry Ternyata Janda
Bercinta dengan Minibus, Lihat Apa yang Terjadi Pada Lelaki Ini